JAKARTA, Tigapilarnews.com - Militer Mesir, pada Jumat (20/5/2016), menyatakan bahwa mereka telah menemukan puing dari pesawat EgyptAir MS804 di Laut Mediterania.Temuan itu tepatnya di sekitar 290 kilometer dari kota pesisir Alexandria. AL Mesir juga menemukan beberapa barang milik penumpang.Kini, pihak militer mengatakan, mereka juga tengah menyisir area tersebut guna mencari kotak hitam pesawat. Pesawat Airbus A320 itu hilang dari radar pada Kamis (19/5) dinihari, dalam perjalanan dari Paris ke Kairo. Pesawat membawa 56 penumpang dan 10 kru.Sebelumnya pada Kamis, puing juga dikabarkan ditemukan di Laut Mediterania dan sempat diklaim pihak maskapai sebagai bagian dari pesawat MS804.Namun kemudian pernyataan itu dikoreksi, puing tersebut bukan milik MS804. Seiring itu, berbagai spekulasi merebak soal penyebab jatuhnya pesawat.Menteri Penerbangan Mesir Sherif Fathy mengatakan, terorisme adalah penyebab yang paling mungkin terjadi ketimbang kesalahan teknis.Pesawat Airbus A320 itu diketahui dalam kondisi prima dan cuaca saat itu sangat baik, selain itu tidak ada sinyal darurat yang dikeluarkan pilot."Kemungkinan serangan teror lebih tinggi ketimbang kemungkinan masalah teknis," kata Fathy, Kamis kemarin.Dugaan yang sama juga diyakini oleh beberapa negara, termasuk Perancis dan Amerika Serikat. Perdana Menteri Francois Hollande mengatakaan, dugaan terorisme hingga saat ini belum bisa dikesampingkan.Pejabat intelijen AS yang tidak ingin disebut namanya kepada Reuters mengatakan, penyelidikan awal membuat Amerika berkeyakinan bahwa pesawat itu jatuh karena dibom.Hal itu sebelumnya terjadi pada pesawat Metrojet yang jatuh di Sinai dalam penerbangan ke Rusia Oktober tahun lalu, menewaskan 217 orang.Menteri Pertahanan Yunani Panos Kammenos mengatakan, pesawat EgyptAir berbelok tajam 90 derajat ke kiri. Kemudian, berputar 360 derajat ke kanan dan menukik tajam dari ketinggian 37 ribu kaki ke 15 ribu kaki sebelum hilang dari radar pengawas Yunani.