Kamis, 19 Mei 2016 20:11 WIB

Sejumlah Otoritas Negara Bicara Soal Insiden EgyptAir

Editor : Hendrik Simorangkir
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Menteri Pertahanan Yunani mengungkapkan bahwa pesawat EgyptAir MS804 sempat membuat tikungan tajam dan jatuh sebelum keluar dari radar.

Penerbangan EgyptAir berjenis Airbus A320 itu dilaporkan hilang antara Paris dan Kairo.

Pesawat dengan penumpang 66 orang itu hilang dari radar pada pukul 02:30 waktu Kairo (00:30 GMT) tidak lama setelah meninggalkan wilayah udara Yunani, Kamis (19/5/2016).

Sementara itu, Presiden Prancis Francois Hollande memastikan pesawat itu mengalami kecelakaan.

Kini pencarian besar-besaran sedang dilakukan di laut arah selatan pulau Yunani, Karpathos. Angkatan bersenjata Mesir dan Yunani terlibat dalam operasi ini. Sedangkan, Prancis menawarkan kapal dan pesawat.

Hollande mengatakan, dia tetap membuka segala kemungkinan terkait penyebab kecelakaan.  "Kami akan mengambil kesimpulan begitu diketahui kebenaran terkait apa yang terjadi," katanya.

"Apakah ini suatu kecelakaan atau apakah, ini hal yang di otak kita, terorisme," pungkasnya.

Penumpang pesawat diketahui terdiri dari 30 warga Mesir, 15 dari Prancis dan satu orang warga Inggris.

Sementara itu, Perdana Menteri Mesir Sherif Ismail mengatakan, pencarian pesawat EgyptAir sedang berlangsung. Oleh karenanya, kata dia, terlalu dini menyimpulkan penyebab jatuhnya pesawat, termasuk soal terorisme.

"Operasi pencarian sedang berlangsung saat ini di daerah di mana pesawat diyakini hilang kontak," katanya, di Bandara Kairo, seperti dilansir Reuters, Kamis (19/5/2016).

Saat ditanya oleh wartawan, apakah dirinya mengesampingkan adanya teroris di balik insiden itu, Ismail tetap tidak mau menyimpulkan.

"Kita tidak bisa mengecualikan apa pun saat ini atau mengonfirmasi apapun. Semua operasi pencarian harus disimpulkan sehingga kita dapat mengetahui penyebabnya," jelasnya.
0 Komentar