JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bukan rahasia lagi jika sosok Valentino Rossi jadi magnet besar pecinta balap motor saat ini. Dorna Sport SL selaku promotor MotoGP mengaku bingung jika kehilangan The Doctor dari atas lintasan.Rossi resmi memperpanjang kontraknya di Yamaha hingga musim 2019 setelah sepakat memperbaruinya jelang Grand Prix Qatar Maret lalu. Itu artinya, Rossi bakal balapan hingga usia 39 tahun di kelas tertinggi.Banyak anggapan, kontrak baru Rossi ibarat dua sisi mata pisau. Di satu sisi, penikmat balap akan tetap terhibur bisa melihat sang legenda beraksi lebih lama. Sedangkan satunya lagi akan membuat persaingan antarpembalap bertambah sengit, setelah berkaca dari kontroversi Rossi dan Marquez musim lalu.Dorna Sport SL mengatakan, perpanjangan kontrak Rossi memang cukup berdampak bagi MotoGP. Meski dinilai tidak terlalu signifikan, ia menilai kehadiran pembalap asal Italia itu masih cukup penting."Mungkin tidak jadi hal yang terbaik sebab itu berarti ketika dia pensiun, kami akan punya masalah. Valentino adalah pembalap fantastis. Sulit dilupakan, punya profil yang bagus atau apapun. Yang terpenting, dia sangat cepat," ucap CEO Dorna, Carmelo Ezpeleta, dikutip Motorsport, Rabu (18/05/2016)."Kemudian, selain itu semua, dia adalah pria yang sudah berada di sini (dunia balap) dan kami juga suka memilikinya. Perpanjangan kontraknya selama dua musim ketika dia berusia 37 tahun membuktikan dia merasa masih bisa bersaing.""Dia masih mengendarai motor sekarang, tapi saya kira dia akan tetap terlibat dengan VR46 Academy (akademi balap milik Rossi). Itu kabar bagus di mana dia masih berada dalam dunia balap, tapi kami pikir suatu saat dia akan pergi, terlepas dia berada dalam sebuah tim atau apapun," jelasnya.Ezpeleta menambahkan, Dorna Sport SL belum memikirkan dampak dari pensiunnya Rossi. Namun ia mengatakan MotoGP bakal jalan terus baik ada atau tidak adanya sosok pemilik juara dunia sembilan kali itu."Saya tidak bisa memikirkannya, saya harus tetap fokus melakukan pekerjaan sebaik mungkin. Dia bisa bertahan selama yang ia inginkan, sebab tidak ada yang abadi. Selama dia di sini, akan sempurna. Jika dia tidak ada, kami akan menemukan unsur-unsur lain dan membuat mereka bekerja," ungkapnya."Ada hal-hal yang dapat Anda lakukan tanpa Valentino ketika dia balapan atau pensiun. Mengapa orang tidak mendukungnya ketika ia pensiun? Enzo Ferrari tidak pernah balapan, tapi warna merah dan logo kuda jingkrak jadi dua simbol paling penting di F1," tutupnya.(exe/ist)