Laporan: Muchammad SyahputraJAKARTA,Tigapilarnews.com - Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan kebijakan penghapusan kawasan 3 in 1 bertujuan memaksa warga masyarakat beralih ke transportasi massal."Kebijakan penghapusan 3 in 1 ini sebagai bentuk memaksa warga agar beralih ke transportasi massal semisal kereta atau bus Transjakarta,” jelas Djarot di lapangan Brigif Raiders 17, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (17/5/2016) siang.Djarot pun mengakui dampak dari penghapusan 3 in 1 ini menimbulkan kemacetan di sejumlah jalan di ibukota."(kawasan) 3 in 1 dihapus dampaknya sudah pasti macet, tapi hal itu sudah diantisipasi agar kemacetan tidak begitu tinggi setelah 3 in 1 dihapus,” ucap Djarot.Oleh sebab itu, Pemprov DKI Jakarta akan mempercepat penerapan jalan berbayar atau electronic road pricing (ERP) di sejumlah jalan ibukota pada tahun ini. Kebijakan ERP dirasa lebih tepat menurunkan tingkat kemacetan di Jakarta."Jadi tahun ini juga akan diuji coba penerapan ERP untuk kendaraan bermotor," pungkas Djarot.