JAKARTA, Tigapilarnews.com- Prajurit TNI yang tergabung dalam Satgas Kompi Zeni TNI Konga XX-M/Monusco atau Indonesian Engineering Company (Indo Eng Coy), mengikuti Biannual Integrated Engineering Confrence yang diselenggarakan Head Quarter Force Engineering Monusco (Mission de L'Organisation des Nations Unies pour La Stabilisation en Republique Democratique du Congo) di Republik Demokratik Kongo, Rabu (11/05/2016).
Satgas tersebut, berada dibawah pimpinan Letkol Czi Sriyanto, sebagai Komandan Satgas (Dansatgas). Dalam pelaksanaan misi perdamaian PBB di Democratic Republic of the Congo, Kontingen Indonesia berkontribusi di bidang Engineering.
Yakni, dengan tugas utama melaksanakan penyelidikan (reconnaissance) konstruksi baik vertikal maupun horizontal, identifikasi serta pendisposalan bahan peledak (Granat, UXO) yang ditemukan di daerah misi, Cimic, Quick Impact Project, dan pelatihan Tentara Nasional Kongo (RARDC) guna mendukung misi Monusco.
Disamping Indonesia terdapat lima negara lain yang tergabung dalam Kontingen Engineering yaitu Nepal Engineering Company (NEC), Bangladesh Engineering Company (BEC), Afrika Selatan (RSA), Uruguay Engineering Company (UEC), dan China Engineering Company (CEC).
Enam Kontingen dari masing-masing negara tersebut, mengikuti Biannual Integrated Engineering Confrence. Konferensi yang dilaksanakan enam bulan sekali ini, mengevaluasi kinerja dan inovasi dari kontingen tiap-tiap negara yang tergabung dalam Engineering Force Monusco. Konferensi ini juga memutuskan hal-hal yang akan dikerjakan oleh kontingen tiap negara sesuai skala prioritas dalam periode enam bulan kedepan.
Perwakilan Kontingen Indonesia yang mengikuti konferensi adalah Letkol Czi Sriyanto (Dansatgas Konga XX-M/Monusco), Mayor Czi Bambang Sepaga (Staff Officer Engineering), dan Lettu Czi Basor H. (Perwira Seksi Operasi Kontingen Indonesia). Dalam konferensi tersebut, mereka memaparkan seluruh performa kinerja Kontingen Engineering Indonesia.
Pada akhir konferensi diumumkan bahwa Kontingen Engineering Indonesia sebagai Kontingen Terbaik atau yang memiliki performa peringkat teratas dalam periode waktu enam bulan ini. Naik dari periode sebelumnya, peringkat kedua.
Alhasil, menggeser Kontingen Engineering negara Nepal. Hal ini layak diterima, karena Kontingen Engineering Indonesia memiliki presentasi kontribusi tertinggi jauh meninggalkan lima kontingen Engineering lainnya, ditinjau baik dari tugas pokok (key task), tugas utama (major task), dan tugas tambahan (minor task).
Dua dari 10 proyek besar yang dikerjakan Head Quarter Force Engineering Monusco dikerjakan oleh Kontingen EngineeringIndonesia. Salah satu proyek besarnya adalah Kontingen Engineering Indonesia mampu melaksanakan pekerjaan dengan kemajuan standar tinggi pada proyek pengaspalan di Mavivi Airport Beni yang dilaksanakan pada malam hari di daerah yang tingkat keamanannya rendah, dibawah pimpinan Lettu Czi Ruzald D.Y. Auparay.
Sementara itu, prestasi lainnya diperoleh Mayor Czi Bambang sebagai Perwira Staff Engineering Brigade Ituri yang dinyatakan sebagai Perwira Staff Terbaik, karena mampu mengkoordinasikan semua sumber daya yang ada dibawahnya untuk tugas-tugas Engineering Brigade Ituri.
Kedepannya, Upgrading Amandemen MoU PBB dan Indonesia secara prinsip disetujui oleh Misi Monusco dan saat ini dalam peninjauan United Nations Head Quarter (UN HQ) di New York.(exe/ist)