JAKARTA, Tigapilarnews.com- Isu penyuapan yang merebak di laga pemungkas Real Madrid dan Barcelona membuat Joan Gaspart geram. Mantan presiden klub Blaugrana menuding apa yang dituduhkan rivalnya sangat berbahaya bagi olahraga sepak bola.Barcelona dan Real Madrid memang jadi kontestan terakhir yang masih berpeluang merebut gelar La Liga Spanyol musim ini. Kedua tim raksasa itu cuma terpaut satu poin hingga pekan ke-37. Barca mengoleksi 88 poin, sedangkan Madrid punya 87 poin.Tak pelak, kedua tim sama-sama berharap rivalnya tersandung di laga pemungkas nanti. Madrid ingin Barca dijegal Granada di Estadion Nuevo Los Carmenes, Sabtu (14/05/2016), sedangkan Lionel Messi dan kawan-kawan juga berharap rivalnya terpeleset di Estadio Riazor saat melawan Deportivo La Coruna di waktu bersamaan.Persaingan superketat itulah yang membuat isu penyuapan beredar di Spanyol. Ada kabar yang menyebut Barca akan coba menyuap tim Granada dan pejabat pertandingan agar bisa memberikan mereka kemenangan. Sebab apapun hasil Madrid, Barca tetap mengunci gelar juara jika bisa meraih tiga poin.Sebelumnya, justru kabar Real Madrid yang sudah menyuap Granada agar bisa menang lawan Barca. Syarat mutlak tim asuhan Zinedine Zidane mengangkat trofi adalah mesti melihat musuh abadinya kalah, bukan seri apalagi menang. Namun hal itu sudah dibantah Presiden Liga Spanyol, Javier Tebas.Menanggapi isu adanya praktik kotor itu, Gaspart yang pernah jadi orang nomor satu Barca di musim 2000-2003 itu membantah anggapan timnya sudah menyuap Granada agar bisa mengalah di laga terakhir nanti. Bahkan ia balik menuding Madrid telah membuat bahaya sepak bola dengan menyebar fitnah."Apa yang dilakukan Madrid adalah membahayakan sepak bola. Jika saya pemain Granada, saya akan tersinggung sebab itu adalah anggapan saya bisa dibeli. Itu kampanye yang memalukan," ucap Gaspart kepada surat kabar Ara."Saya percaya sepak bola dan kejujuran. Jika hal seperti ini ditemukan, bahkan ketika diinvestigasi secara aman, maka klub yang terlibat harus dihukum," berangnya.Gaspart kemudian ditanya soal laporan praktik kotor yang terjadi di musim 1990. Ketika itu muncul kabar yang menyebutkan jika Tenerife mendapat bayaran 7 juta euro usai mengalahkan Madrid yang pada akhirnya memberi Barca gelar juara di pekan terakhir.Gaspart langsung marah disinggung soal itu. "Siapapun yang mengatakan itu adalah pembohong. Semua yang Barca lakukan adalah cuma mengundang Tenerife bermain di turnamen pramusim Joan Gamper, bukan bayaran lewat euro," tandasnya.(exe/ist)