Laporan : Muchammad SyahputraJAKARTA, Tigapilarnews.com - Korban tewas akibat luka bacok di bagian leher disebut-sebut kebal dari hantaman sajam. Tapi Ricky (18) akhirnya meregang nyawa setelah pelaku, Umang (19), mengayunkan sajamnya untuk kedua kali.Duel bacok antara Ricky dan Umang yang memicu bentrok antardua kelompok warga di Cipinang itu diketahui bermula dari kesalahpahaman informasi yang beredar di salah satu kelompok warga Cipinang tersebut. Umang sendiri diketahui merupakan pelatih pencak silat."Pada awal bertikai, korban sempat tidak mempan dibacok dengan senjata tajam oleh pelaku. Korban malah sempat mengingatkan pelaku agar membacok yang benar," kata Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Nasriadi, di kantor Polres Jakarta Timur, Senin (2/5/2016).Mendengar pernyataan korban, menurut Nasriadi, pelaku pun kembali menyerang korbannya dengan teknik yang berbeda. "Pelaku yang sebelumnya menyerang dengan menggunakan tangan kanan, lalu memindahkan goloknya ke tangan kiri," ujarnya.Nah saat terkena ayunan golok yang digenggam oleh tangan kiri pelaku, Nasriadi mengatakan, korban langsung terluka di bagian leher sebelah kanan. "Dalam kondisi terluka, korban sempat melarikan diri. Tapi karena mengalami pendarahan hebat, korban akhirnya sempoyongan dan meninggal dunia," katanya.Melihat korbannya sempoyongan, Nasriadi menambahkan, pelaku juga langsung kabur. Tapi sebelumnya, sambung dia, pelaku sempat menyerahkan senjata tajam yang sebelumnya digunakan korban dalam duel itu kepada temannya."Pelaku berhasil ditangkap, di sekitar Pasar Gembrong, tidak lama kemudian. Tapi untuk senjatanya hingga kini masih dicari," pungkasnya.