Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com – Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat meminta pihak Bank DKI segera meng-upgrade kualitas mesin ATM sebelum pelucuran kartu Jakarta One pada Juni mendatang.“Agar Kartu Jakarta One dapat digunakan dengan mudah oleh pelajar di mesin-mesin ATM Bank DKI, maka Bank DKI dapat memperbaiki sistem teknologi informasi (IT) ATM-nya,” ujar Djarot di Balaikota DKI Jakarta, Senin (2/5/2016) siang.Sebab, fitur-fitur yang ditampilkan di ATM Bank DKI masih sangat ketinggalan jauh dari ATM yang dimiliki pemerintahan daerah lainnya maupun bank nasional lainnya.Apabila tidak diperbaiki sistem IT, dikhawatirkan pelajar akan mengalami kesulitan menggunakan kartu Jakarta One yang akan diintegrasikan dengan Kartu Jakarta Pintar (KJP).“Fitur-fitur ATM Bank DKI itu sudah ketinggalan zaman. Kalau enggak diperbaiki, pelajar yang ingin melakukan transaksi nontunai akan kesulitan memilih klasifikasinya. Seperti pembelian seragam maupun membayar buku,” jelas mantan walikota Blitar tersebut.Djarot melanjutkan dengan memperbarui teknologi mesin ATM, maka dapat meminimalkan penyalahgunaan dana di KJP oleh pelajar yang selama ini banyak digunakan memakai mesin EDC."Dengan perbaikan (mesin ATMN) itu dapat diblok jika dana di KJP digunakan bukan untuk kebutuhan sekolah. Transaksi nontunai kartu Jakarta One dapat digunakan melalui Electronic Data Capture (EDC) maupun ATM milik Bank DKI,” imbuh Djarot.