JAKARTA, Tigapilarnews.com- Setelah ISIS melakukan serangan teroris mematikan di Brussels, Paris, Mesir, dan sejumlah wilayah lain di Afrika, Amerika Serikat (AS) dilaporkan mengirimkan pasukan khusus ke sejumlah tempat.
Tugasnya adalah memburu mereka yang bertanggung jawab untuk perencanaan aksi teror. Seperti dilaporkan The Daily Beast, mengutip pernyataan pejabat pertahanan, sejauh ini anggota Delta Force dan Navy Seal telah memburu dan membunuh 40 pemimpin operasi, perencana, dan fasilitator di balik beberapa serangan ISIS."Keberhasilan operasi pasukan khusus telah mempengaruhi kemampuan kelompok teroris untuk merekrut pejuang asing," begitu bunyi laporan The Daily Beast yang disadur The Blaze, Sabtu (30/04/2016).Meski begitu, seorang penjabat menjelaskan, jumlah itu kurang dari setengah dari keseluruhan target anggota ISIS yang menjadi sasaran dalam operasi khusus di medan perang. Sejumlah target termasuk para pemimpin top ISIS seperti Haji Imam.Haji Imam adalah orang nomor dua dalam pucuk pimpinan kelompok ekstrimis itu yang tewas pada bulan Maret lalu. Jumlah ini sebelumnya tidak pernah dipublikasikan dan sekilas memberikan gambaran jika langka misi kontrateroris AS dibentuk menjadi upaya koalisi secara keseluruhan untuk mengalahkan ISIS.Langkah ini juga menjadi kredit tersendiri untuk menghentikan upaya ISIS merekrut pejuang asing dan melaksanakan rencana serangan mematikan seperti di Paris yang menewaskan 130 orang November lalu.(exe/ist)