JAKARTA, Tigapilarnews.com - Pelaku penembakan menggunakan senjata modifikasi airsoft gun di Magelang, Jateng, masih misterius. Korban penembakan maupun masyarakat diminta proaktif.Permintaan itu disampaikan Kadiv Humas Mabes Polri Brigjen Boy Rafli Amar, saat berbincang di Restoran Es Teller 77, Jl Tirtayasa, Jaksel, Kamis (28/4/2016). "Masyarakat sangat dibutuhkan informasinya, karena bisa jadi ketika dia selesai melakukan, diketahui oleh orang yang ada di sekitar," katanya.Ciri-ciri yang penting untuk dilaporkan, menurut Boy, selain penampakan pelaku, juga kendaraan yang digunakan. Keterangan tersebut, sambung dia, penting untuk membantu pihak kepolisian mengungkap pelaku."Tapi sejauh ini dari penyidik Jawa Tengah sudah melakukan identifikasi itu. Saya yakin hanya tinggal waktu saja," ujarnya.Polda Jateng dan Polres Magelang juga telah melakukan gelar kekuatan terbuka dan tertutup untuk menyelidiki kasus tersebut. Polri berharap insiden-insiden tersebut tidak terulang kembali."Ativitas masyarakat tidak boleh terganggu dan masyarakat diharapkan tidak perlu cemas. Kami berkeyakinan dalam waktu tidak lama akan ditangkap," tutur Boy.Hingga kini tercatat ada 13 korban penembakan di Magelang. Para pelaku ini lebih banyak menyasar wanita. Dari 13 korban , 12 di antaranya adalah wanita dan seorang lainnya adalah pria dewasa. Lokasi penembakan berbeda-beda dan umumnya korban tidak sadar telah menjadi sasaran penembakan.