Rabu, 27 April 2016 13:13 WIB

TNI AU Serahkan WN China Pekerja Kereta Cepat ke Imigrasi

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com – Tujuh pekerja proyek kereta cepat Jakarta-Bandung ditangkap TNI AU lantaran menerobos masuk kawasan militer Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur.

Dari tujuh pekerja itu, 2 di antaranya warga negara Indonesia (WNI). 2 WNI itu sudah dipulangkan oleh pihak TNI AU. Sedangkan, lima WNA China sudah diserahkan ke pihak imigrasi.

"Sudah kami serahkan ke Imigrasi untuk proses selanjutnya," jelas  Danlanud Halim Kolonel Pnb Sri Mulyo Handoko, Rabu (27/4/2016) siang.

Lima pekerja yang diserahkan ke imigrasi itu adalah WNA China. Sedangkan, 2 pekerja WNI sudah dipulangkan oleh pihak TNI. Para pekerja asing itu juga diminta kelengkapan dokumennya jika masih mau bekerja di kawasan Lanud Halim.

"Kalau kami memang masalahnya mereka enggak ada security clearance. Tapi pas dicek imigrasi juga mereka tidak punya izin kerja. Itu nanti yang kami minta lengkapi. Mengenai apa mereka dideportasi itu urusan Imigrasi," ujar Kolonel Sri.

Kolonel Sri juga meminta operator proyek kereta cepat untuk memperhatikan para pekerjanya terutama pekerja asing. Dia juga meminta operator proyek untuk membekali para pekerja asingnya dengan security clearance.

"Jadi mereka ini yang mau kerja di dekat-dekat daerah militer harus punya security clearance untuk bisa masuk ke daerah-daerah terlarang seperti daerah militer. Itu memang sudah protap di setiap negara," pungkas Kolonel Sri.

Berikut 6 identitas pekerja yang ditangkap TNI AU:

1.Guo Lin Zhong, kelahiran Hunan, 5 Oktober 1989
Pekerjaan: Tukang Bor dan Administrasi

2. Wang Jun, kelahiran Nanhz, 11 September 1987
Pekerjaan: Administrasi dan Peneliti

3. Zhu Huafeng, kelahiran China, 10 Desember 1968
Pekerjaan: Teknisi Mesin

4. Cheng Qianwu, kelahiran, Hubei, 13 Oktiber 1967
Pekerjaan: Teknisi Mesin

5.  Yohanes Adi, kelahiran, Jakarta, 29 Juni 1976
Pekerjaan: Sopir (Karyawan Lepas PT GCM)

6. Ikfan Kusnadi, kelahiran, Jakarta,11 mei 1945
Pekerjaan: Interpreater (Karyawan Lepas PT GCM)


Sedangkan identitas pekerja kelima WNA China masih belum diketahui.


Kabarnya, 5 pekerja asal China itu juga karyawan lepas PT Geo Central Mining (GCM) yang beralamat di Pantai Indah Kapuk (PIK), Bukit Golf Mediterania (BGM), Jakarta Utara.

PT GCM merupakan counterpart (rekanan) dari PT Wijaya Karya (Wika) selaku pelaksana proyek Kereta Cepat Indonesia China (KCIC).
0 Komentar