Selasa, 26 April 2016 06:30 WIB

Warganya Dipenggal Abu Sayyaf, PM Kanada : Ini Pembunuhan Berdarah Dingin

Editor : Rajaman
OTTAWA, Tigapilarnews.com - Perdana Menteri (PM) Kanada, Justin Trudeau mengutuk keras aksi kelompok militan Abu Sayyaf yang telah mengeksekusi mati warga negaranya John Ridsdel. Trudeau menyebut eksekusi tersebut sebagai aksi pembunuhan berdarah dingin.

"Kanada mengutuk keras aksi brutal yang dilakukan kelompok tersebut kepada para sandera. Ini merupakan aksi pembunuh berdarah dingin. Pembunuhan ini sepenuhnya merupakan tanggung jawab para teroris tersebut," kata Trudeau seperti dilansir Reuters yang dikutip Tigapilarnews.com, Selasa (26/4/2016).

Ridsdel (68) merupakan mantan eksekutif perusahaan pertambangan ditangkap kelompok ekstremis tersebut bersama 3 orang lainnya pada bulan September 2015 saat berlibur di sebuah pulau di Filipina. Pihak militer Filipina mengatakan potongan kepala ditemukan di sebuah pulau terpencil pada Minggu (24/4), 5 jam setelah batas waktu pemberian uang tebusan berakhir.

Sebelumnya kelompok ini memang mengancam akan mengeksekusi mati satu dari 4 sandera tersebut apabila uang tebusan tak diberikan tepat waktu.

"Pemerintah Kanada berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah Filipina serta dunia internasional untuk mengejar pihak yang bertanggung jawab atas pembunuhan kejam ini," tegas Trudeau.

Dia pun menolak berkomentar saat ditanyai apakah pemerintah Kanada sudah mencoba untuk bernegosiasi dengan kelompok penyandera atau membayar uang tebusan. Tak ada jawaban juga saat media menanyakan apakah Kanada akan berusaha menyelamatkan Robert Hall, WN Kanada lain yang ikut menjadi sandera.
0 Komentar