JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua membutuhkan dana sebesar Rp 10,3 triliun untuk menggelar ajang Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020.Anggaran sebesar itu, tidak hanya ditanggung Pemprov. Melainkan juga, dari pemerintah pusat dan sponsor. "Rp 10,3 triliun itu untuk memenuhi semua kebutuhan. Tidak hanya pembangunan venue tapi juga akomodasi selama pelaksanaan," ujar Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Pemprov Papua, Yusuf Yambe Yabdi, usai melaporkan masterplan penyelenggaraan pelaksanaan PON 2020 di Kemenpora, Jakarta, Senin (25/04/2016).Menurut dia, kebutuhan dana itu akan ditopang pemerintah pusat, daerah, dan pihak ketiga. Untuk Pemprov Papua, saat ini sudah disiapkan Rp3 triliun. Pihaknya berharap kekurangan dana bisa ditutupi pemerintah pusat dan pihak sponsor, seperti PT Freeport.Agar persiapan berjalan lancar, pihaknya melakukan studi banding ke Jawa Barat yang akan menjadi tuan rumah PON 2016. Papua akan meniru Jabar yang menggelar PON di sejumlah kota/kabupaten. Menurutnya, PON Papua akan dilaksanakan di lima kapupaten/kota yaitu Jayapura, Biak, Mimika, Jayawijaya dan Merauke."Kami juga sedang menyiapkan infrastruktur. Salah satunya lapangan sepak bola di Kampung Harapan, Jayapura. Stadion ini akan dibangun dengan kapasitas penonton mencapai 40 ribu orang. Selain di Kampung Harapan, untuk sepak bola bisa dimainkan di Stadion Mandala dan Basyowe yang dipakai markas Persidafon," tandasnya.Sementara itu, Sesmenpora Alfitra Salamm menjelaskan, Pemerintah komitmen membantu PON Papua bisa sukses. Untuk bantuan anggaran, Kemenpora akan merumuskan sesuai kebutuhan."Tidak ada satu pun dari kami untuk melupakan semuanya. Kami akan menyukseskan tentu dengan segala cara. Ini penting dalam hal NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia)," tutur Alfitra.(exe)