JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menegaskan, pemerintah tidak akan ikut campur dengan opsi membayar tebusan yang sebelumnya direncanakan pihak perusahaan tempat 10 WNI yang ditahan oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di Filipina."Pemerintah tidak pernah mau campur tangan dan tidak mau ikut serta dalam tebusan-tebusan," kata JK di kantor Wapres, Jumat (22/4/2016).Pria yang akrab disapa JK mengatakan, pemerintah masih memberikan kepercayaan kepada Filipina untuk pembebasan WNI tersebut. Untuk itu, pemerintah Indonesia tidak mau memikirkan opsi membayar tebusan."Pemerintah selalu saja berpegang pada prinsip memberikan kepercayaan kepada pemerintah setempat, yaitu Filipina, untuk mengupayakan keselamatan warga kita di tangan dia. Kita pemerintah tidak akan pernah ikut mau katakanlah membayar tebusan. tidak," tegasnya.Lalu, bagaimana perkembangan terkahir terkait upaya pembebasan WNI yang ditahan kelompok teroris di Filipina itu?"Kita menunggulah. Komunikasi dan usaha dari kedua pihak pemerintah Indonesia dan Filipna," kata JK.