JAKARTA, Tigapilarnews.com- Leicester City berpotensi ditahbiskan sebagai jawara Liga Inggris saat laga kandang kontra Everton. Tapi, agar bisa ikut merayakan pesta kemenangan, fans harus siap merogoh kocek sangat dalam.Leicester unggul tujuh angka dari Tottenham Hotpurs. Dengan tersisa lima laga, pasukan Claudio Ranieri hanya perlu merengkuh sembilan angka lagi untuk menduduki singgasana. Jamie Vardy dan kawan-kawan tinggal mengalahkan West Ham United, Swansea City, dan Manchester United (MU).Bila terpenuhi, Leicester bisa menggelar pesta kemenangan di King Power Stadium pada 7 Mei 2016, saat menjamu Everton. Itu bisa menjadi momen bersejarah bagi The Foxes dan para pendukungnya. Itu membuat ratusan ribu fans ingin menyaksikan partai itu secara langsung.Masalahnya, King Power Stadium hanya bisa menampung 32.500 orang. Kabarnya, tiket kandang kontra Everton sudah habis terjual dalam tempo 90 menit begitu dipasarkan. Artinya, puluhan ribu pendukung Leicester dipastikan tidak akan mendapatkan tiket.“Untuk pertandingan kandang melawan Everton, permintaan tiketnya sangat tinggi. Lebih tinggi dari biasanya. Tiket bahkan sudah habis terjual dalam tempo 90 menit,” jelas juru bicara Leicester, dilansir Leicester Mercury.Situasi itu dimanfaatkan para pencari untung dan calo. Mereka menawarkan tiket dengan harga sangat mahal. Konon sepasang tiket dibanderol hingga 15 ribu pounds (sekitar Rp289 juta). Ini jauh melebihi harga normal. Sebab, menurut laman resmi Leicester, harga tiket tertinggi hanya 50 pounds (Rp937.256) per lembar.Praktik kapitalis itu mendapat respon dari Leicester. Mereka mengatakan akan mengambil tindakan tegas jika benar-benar ada kecurangan dalam penjualan tiket. “Kami akan bertindak tegas jika ada yang menjual ulang tiket dengan harga lebih tinggi dari yang ditentukan,” tambah juru bicara Leicester.(exe/ist)