Selasa, 12 April 2016 16:08 WIB

Umar Patek Jadi Negosiator Hadapi Abu Sayyaf

Editor : Hermawan
JAKARTA, Tigapilarnews.com –  Kepala BNPT Komjen Tito Karnavian mengupayakan terpidana terorisme Umar Patek menjadi negosiator untuk menghadapi kelompok Abu Sayyaf.

Langkah tersebut sebagai salah satu opsi untuk membebaskan10 WNI yang disandera kelompok teroris Abu Sayyaf.

"Iya, itu hanya salah satu opsi, ada opsi lain. Kami enggak bisa sebutkan karena menyangkut rahasia operasi," jelas Komjen Tito, di Rupatama Mabes Polri, Jakarta, Selasa (12/4/2016).

Komjen Tito enggan memberikan keterangan detail soal penyanderaan 10 WNI oleh kelompok Abu Sayyaf dengan alasan hal tersebut bukanlah kewenangannya.

"Kami hanya terlibat sebagai tim yang dibentuk oleh Bapak Wakil Presiden. Ada unsur dari Polri, ada unsur dari TNI, Menlu, BIN, termasuk BNPT. Saya tidak memiliki otoritas untuk memberikan statement. Semua statement harus satu pintu dari satgas yang dibentuk Wapres," ujar Komjen Tito.

Dalam tim tersebut, BNPT bertugas membantu mengenai informasi jaringan Abu Sayyaf. "Dari tersangka yang ditangkap di sini yang dulu pernah di Filipina itu juga banyak informasi-informasi. Informasi tersebut kami teruskan kepada tim yang dipimpin oleh Bapak Wakil Presiden sehingga kami tidak melakukan operasi-operasi lain," ungkap Komjen Tito.

Diwartakan sebelumnya, Kapal Indonesia Brahma 12 dibajak oleh kelompok teroris Abu Sayyaf di perairan Filipina. Mereka meminta uang tebusan sebesar 50 juta peso atau setara Rp 15 miliar untuk pembebasan para sandera. (ist)
0 Komentar