JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla mengaku belum mendapat informasi lagi dari pemerintah maupun militer Filipina terkait dengan nasib para 10 WNI yang ditahan kelompok Abu Sayyaf yang meminta uang tebusan 50 juta peso atau setara 14 miliar."Saya belum dapat kabar apapun lagi dari tim dilapangan maupun pemerintah Filipina," katanya disela-sela arena muktamar VIII PPP, Pondok Gede, Minggu (10/4/2016).Saat ditanya apakah pemerintah Indonesia sudah mempersiapkan anggaran untuk membebaskan para WNI yang disandera? pria yang akrab disapa JK ini menjawab diplomasi."Kita gak pernah berpikir pakai uang tebusan," tegas mantan Ketua Umum P. Golkar itu.