JAKARTA, Tigapilarnews.com- Israel telah memulai konstruksi pembangunan tembok pemisah di Tepi Barat yang diduduki. Pembangunan itu dilakukan di dekat sebuah kota Kristen Palestina. Sejumlah crane terlihat mulai mengangkat potongan konstruksi tembok setinggi 8 meter ke tempat dekat Beit Jala, selatan Yerusalem dan berdekatan dengan Betlehem.Pembangunan bagian dari dinding ini dapat memotong kebun zaitun milik warga Palestina. Warga Beit Jala takut pembangunan dinding dapat menyebabkan perluasan permukiman Israel di dekatnya Gilo dan Har Gilo."Tanah ini adalah untuk keluarga kami dan anak-anak kami," kata walikota Beit Jala, Nicola Khamis, melalui sambungan telepon dari sebuah jembatan di dekat lokasi pembangunan, seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Jumat (08/04/2016).Pembangunan ini pun mengundang kecaman dari Organisasi Pembebasan Palestina. Mereka menganggap apa yang dilakukan oleh Israel sebagai bentuk perampasan tanah milik Palestina dan menyebutnya sebagai tembok apartheid."Hal ini sejalan dengan kebijakan pemerintah Israel yaitu melakukan konsolidasi apartheid di Tepi Barat. Ini menghancurkan prospek Betlehem untuk tumbuh," kata juri bicara PLO, Xavier Abu Eid.Dalam keputusan yang tidak mengikat, Mahkamah Internasional memutuskan pada tahun 2004 bahwa pembangunan penghalang itu ilegal dan Majelis Umum PBB menuntut itu dibongkar.(exe/ist)