Laporan: Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com - Wakil Ketua DPRD Mohamad Taufik disebut-sebut juga menerima suap atau gratifikasi dari PT Agung Podomoro Land (APL).Kasus suap ini melibatkan adiknya Taufik, yaitu Mohamad Sanusi, yang menerima suap sebesar Rp 1 miliar dari pihak APL, dan akhirnya ditangkap KPK di salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Selatan, akhir bulan lalu.Taufik membantah terlibat dalam kasus suap yang melilit adiknya tersebut. Nama Taufik masuk dalam daftar penerima suap dari 17 anggota dewan pada pesan berantai yang beredar di kalangan wartawan."Itu enggak bener saya pergi ke Amerika. Saya kan enggak punya visa Amerika. Jadi biasalah itu kabar burung tinggal kita seleksi," ujar Taufik, saat dibincangi di Gedung DPRD, Kamis (7/4/2016) sore.Taufik menjelaskan dalam rapat pembahasan Raperda selalu dilakukan secara terbuka dan tidak ada yang ditutup-tutupi. Taufik menyatakan siap jika sewaktu-waktu dipanggil oleh pihak KPK untuk diperiksa."Kalau itu sebagai warga negara pasti siap. Siap harus siap. Kami akan bikin keterangan. Kami kan selalu rapat terbuka. Ini silakan aja. Bedain perilaku individu sama institusi," pungkas Taufik.