Laporan : Hendrik SimorangkirTANGERANG, Tigapilarnews.com -- Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang menggelar Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) tahun 2017. Musrenbang tingkat Kota Tangerang tersebut dihadiri oleh seluruh pemangku kepentingan, mulai dari kalangan pengusaha, masyarakat, eksekutif, legislatif dan yudikatif.Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah mengatakan, berdasarkan isu strategis dan tantangan pembangunan saat ini Pemkot Tangerang merumuskan 11 bidang yang menjadi fokus utama. Diantaranya adalah Pelayanan Pendidikan yang Lengkap, Berkualitas dan Terjangkau, Pelayanan Kesehatan yang Lengkap Berkualitas dan Terjangkau, Pelayanan Sarana-Prasarana yang Layak dan Memadai, Penanggulangan Kemiskinan, Pengangguran dan Pelayanan Kesejahteraan Sosial."Serta meningkatkan kondusifitas iklim investasi dan Iklim Usaha Daerah, dengan dukungan Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang ada di Kota Tangerang. Selain itu, tentunya persoalan lingkungan, ketentraman dan ketertiban, Tata Kelola Pemerintahan dan Birokrasi yang baik, dan Ekonomi Kreatif, Ketahanan Pangan dan Pengelolaan Energi," ujarnya di ruang rapat Pemkot Tangerang, Kamis (24/3/2016) siang.Arief menambahkan, dengan perkembangan jumlah penduduk di Kota Tangerang yang terus meningkat membuat pemerintah untuk terus berpacu menjawab tantangan melalui paket-paket kebijakan yang memihak kepada pemenuhan kebutuhan dasar masyarakat."Makanya kita juga akan terus lanjutkan program Bedah Rumah dan Jamban Sehat yang memang bisa dirasakan langsung oleh masyarakat. Diharapkan pada tahun 2017 permasalahan rumah kumuh dan sanitasi terselesaikan," jelasnya.Lebih Lanjut, Pemkot Tangerang juga akan berusaha untuk meminimalisir persoalan Kota Tangerang yang dalam beberapa tahun terakhir belum terselesaikan seperti persoalan pengangguran, kemacetan dan banjir."Untuk permasalahan pengangguran kita sudah membangun aplikasi yang menghubungkan antara pencari kerja dengan lapangan kerja, aplikasi tersebut juga memungkinkan untuk memonitor jumlah lapangan kerja secara real time. Terkait masalah kemacetan Pemkot juga akan memprioritaskan pemenuhan sarana prasarana transportasi publik, melalui pengembangan angkutan umum massal dalam kota. Sementara, penanganan banjir juga selalu menjadi fokus utama, melalui program Tangerang Usir Banjir. Dari apa yang telah pemkot lakukan di tahun 2015 Alhamdulillah titik banjir di tahun 2016 telah mengalami penurunan dari 31 titik menjadi hanya 9 titik," pungkasnya.