Laporan : Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Puluhan pengemudi ojek online yang terlibat aksi kekerasan dalam melakukan sweeping terhadap supir taksi, diamankan oleh polisi Polda Metro Jaya. Mereka melakukan sweeping disejumlah titik di Ibu Kota."Memang ada beberapa titik, senayan kebayoran lama, kuningan menteng ada gesekan. Sudah ada kurang lebih 60 orang diamankan teman-teman taksi onlinr dan gojek diamankan di polda. 60 ini belum kami tentukan siapa tersangka atau yang terkena pidana," jelas Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Mohammd Iqbal di depan gedung DPR-MPR RI, Selasa (22/3/2016).Iqbal menambahkan, perihal isu aksi balasan yang akan dilakukan oleh para taksi online dan gojek, dirinya menepis isu tersebut."Tadi sudah saya sampaikan isu itu tidak ada, kapolda langsung lakukan perintah lewat jalur komunikasi untuk memantau sampai ada mobilisasi ojek taksi online," tegasnya.Lanjut Iqbal, unjuk rasa akan berakhir pada sore hari."Diatur juga bahwa batas akhir unjuk rasa pada pukul 18.00 WIB. Insyaallah mereka menepati," tutupnya.Diketahui, ribuan supir taksi, angkutan dan bajay, melakukan aksi demo di depan gedung DPR-MPR RI, sepanjang jalan S parman dan Gatot Soebroto, menuntut ditutupnya aplikasi Ubber dan Grab Car. Karena menurutnya aplikasi tersebut merugikan mereka.Selain itu, massa juga mendesak pemerintah untuk mengeluarkan segera Perpres atau Inpres yang mengatur persoalan transportasi yang sebelumnya diatur oleh UU No. 2 Tahun 2009 tentang lalu lintas. Juga terkait Revisi Perda no 5 tahun 2014 tentang usia kendaraan