Laporan : Evi AriskaJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Firdaus Djaelani, komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang digadang-gadang sebagai Calon Gubernur adalah anak Betawi kosmopolit yang kehadirannya bisa memberangus stigmatisasi terhadap Betawi.Hal tersebut dikatakan JJ. Rizal, sejarahwan Betawi, pada diskusi bertema, "Menakar Peluang Firdaus Djaelani pada Pilkada 2017", yang diselenggarakan oleh Jaringan Mahasiswa dan Pemuda Jakarta (JPMJ), Jumat (18/6) di Jakarta."Firdaus Djaelani atau Bang Daus, sebagai anak Betawi muncul menjawab stigmatisasi terhadap orang Betawi yang digambarkan di televisi dan sosial media, bodoh, terbelakang dan sering di bully. Bang Daus adalah sosok Betawi kosmopolit, anak Betawi dengan pendidikan tinggi, dan inklusif," ujar JJ. Rizal.Masih menurut JJ. Rizal, munculnya nama Firdaus Djaelani dengn sosoknya yg terpelajar pada kontestasi Pilkada saat ini sudah tepat."Kemunculan Bang Daus bisa menyelamatkan kampung halamannya dari kerusakan yang hanya bisa dilakukan dengan cara-cara politik. Bang Daus bisa menyelamatkan masyarakat Betawi pesisir yang warisan budayanya dirusak oleh reklamasi pantai," kata JJ. Rizal.Selain itu, lanjut Rizal, sebagai putra yang lahir dari rahim keluarga ulama besar Betawi, Firdaus Djaelani tampil dengan menawarkan cara berpikir yang berbeda yang berasal dari local wisdom sebagai keturunan ulamaDi sisi lain, pengamat politik Emrus Sihombing mengatakan, Firdaus Djaelani punya Peluang yang sama besar dgn calon yang lain, bahkan dengan calon petahana sekalipun."Sekarang semua calon punya Peluang sama, termasuk petahana yg maju dari jalur independen. Jalur independen sangat tergantung dengan hasil verifikasi KPU, jadi semua calon punya Peluang yg sama besar," tukas Emrus.