Laporan : Gita GintingJAKARTA, Tigapilarnews.com - Upacara pamakaman yang dilakukan secara militer terhadap salah satu jenazah korban kebakaran tabung Chamber di RSAL Mintohardjo, Inspektur Jendral Purnawirawan Abubakar Nataprawira digelar pada pukul 13.30WIB di Taman Makam Pahlawan Nasional (TMPN) Kalibata, Jakarta Selatan, Selasa (15/3/2016) siang.Istri almarhum, Tri Murni, beserta dua orang anaknya Novi dan Indra, tampak tegar saat mengikuti proses pemakaman hingga selesai.Tri Murni, istrinya, mengatakan bahwa ia tidak melihat kejanggalan yang terjadi pada almarhum suami tercintanya itu. Ia melihat bahwa suaminya lebih ceria dan memperhatikan dirinya."Biasa saja, lebih ceria, lebih memperhatikan saya minggu-minggu terakhir ini. Tidak ada yang janggal, sudah membaik sakitnya juga", katanya usai pemakaman.Selain itu, ia juga menambahkan bahwa sebelum beliau meninggal, kesehatan beliau lebih membaik. Hanya saja beliau sempat akan mengikuti tindakan DSA untuk menghindari struk yang terjadi pada dirinya."Minta maaf saja, minta didoakan karena waktu itu ada tindakaan DSA untuk hindari struk yang lebih. Jelas ini mengejutkan sekali. DSA itu kan otak yah, saya berusaha membesarkan hatinya saat itu. Terhadap anak-anak dia baik, suka berikan ini itu, terutama pada cucunya", kata Tri yang sekarang menjabat sebagai anggota DPR Komisi 8, Selasa (15/3)Sebelum mengakhiri masa hidupnya, Inspektur Jendral Polisi Purnawirawan Abubakar Nataprawira sempat mejabat Kepala Divas Hubungan Masyarakat Mabes Polri semasa masih menjadi anggota Polri Aktif. Jendral bintang dua tersebut menghembuskan nafas terakhir bersama tiga korban lainnya masing-masing, yakni, Anggota Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) sekaligus ketua Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Sulistyo, Edi Suwandi dan seorang dokter bernama Dimas.