Laporan Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com- Pihak Rumah Sakit Angkatan Laut (RS AL) Mintoharjo, Jakarta Pusat, akhirnya bersedia memberikan keterangan resmi.Disampaikan Kadispen TNI AL Laksama M. Zainudin, meminta maaf atas insiden korsleting listrik di ruang tabung chamber Pulau Miangas, Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT), Senin (14/03/2016). Ditambahkan Zainudin, bahwa peristiwa ini merupakan kecelakaan yang tidak diharapkan."Kami atas nama RS AL Mintohardjo meminta maaf yang sebesar-besarnya," tegasnya saat konfrensi pers di RS AL Mintohardjo, Senin (14/o3/2016).Zainudin menjelaskan, perihal kronologis yang menyebabkan empat korban jiwa terbakar. Peristiwa yang terjadi pada pukul 13.00 WIB itu, menewaskan Irjen Pol Purn Abu Bakar Nataprawira (65), Edi Suwardo Suryaningrat (67), Dr. Dimas Qadar Radityo (28).Dari informasi akun Facebook Mochamad Iqbal Hassarief Putra, menyebutkan bahwa Abu Bakar adalah ayah mertuanya, Edi Suwardi adalah ayahnya, dan dr Dimas adalah adiknya.Selain itu, korban keempat adalah Sulistyo (54) yang juga menjabat sebagai Ketua Umum PGRI dan anggota DPD."Para korban saat itu sedang berada di ruang chamber. Chamber adalah pengobatan hiperbarik, pengobatan penyelam dan pasukan untuk mengembalikan stamina," ujar Zainudin.Lebih lanjut, Zainudin menuturkan bahwa oksigen murni diberikan kepada para penyelam sehingga kembali normal."Tekanan di bawah air berbeda dengan di atas air. Sisi lain untuk pengobatan, sejauh ini sudah dioperasikan sejak 2013. Saat ini belum mengalami kecelakaan apa pun," tegasnya.Keempat korban tersebut, saat ini udah diabawa ke RS Polri. Sebelumnya, terjadi korsleting listrik di ruang rabung chamber Pulau Miangas Gedung Ruang Udara Bertekanan Tinggi (RUBT) lama RS AL Mintohardjo, Jakarta Pusat, yang menyebabkan kebakaran dan empat orang meninggal dunia.(exe)