JAKARTA, Tigapilarnews.com- Perdana Menteri (PM) Irak telah bersumpah untuk menghukum ISIS, setelah kelompok ekstrimis itu meluncurkan dua serangan senjata kimia di minggu terakhir. Akibat serangan senjata kimia itu, seorang gadis cilik berusia tiga tahun tewas."Apa yang geng teroris Daesh (ISIS) lakukan di kota Taza tidak akan luput dari hukuman. Para pelaku akan membayar mahal," kata Perdana Menteri Irak, Haider al-Abadi, dalam pertemuan dengan para tetua desa di Taza seperti dikutip dariĀ Independent, Minggu (13/03/2016).Selain menewaskan seorang gadis cilik bernama Fatimah, serangan senjata kimia ISIS juga melukai 600 orang lainnya. Mereka yang terluka menderita luka bakar yang sudah infeksi, sesak napas dan dehidrasi.Delapan orang telah dipindahkan ke Baghdad untuk perawatan lebih lanjut dan ada laporan bahwa dokter Iran telah dikirim ke kota untuk membantu respon medis."Ada ketakutan dan kepanikan di antara para wanita dan anak-anak. Mereka meminta pemerintah pusat untuk menyelamatkan mereka," kata Adel Hussein, seorang pejabat lokal di Taza.(exe/ist)