JAKARTA, Tigapilarnews.com- Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI, Ade Supandi didampingi Wakasal, pejabat utama mabesal dan Pangarmabar, meninjau keberadaan kapal FV Viking, di Dermaga JICT Tanjung Priok, Jakarta, Kamis (10/03/2016).Dalam waktu bersamaan juga hadir empat orang tim Interpol dari Norwegia dan Afrika Selata dan menusul datang empat orang tim Interpol dari Canada. Semua tim Interpol akan berkunjung ke FV Viking didampingi oleh Tim Satgas 115, Tim Koarmabar dan Tim Interpol Mabes Polri.Sebelumnya, salah satu kapal perang jajaran Komando Armada RI Kawasan Barat (Koarmabar) yaitu KRI Sultan Thaha Saifudin-376, Kamis, 25 Februari, berhasil menangkap kapal FV Viking.Penangkapan itu merupakan hasil kerjasama dengan ILO IFC Singapura perihal kapal FV Viking berbendera Nigeria yang menjadi target operasi interpol Norwegia telah memasuki perairan Indonesia. Selanjutnya Tim WFQR IV Koarmabar bekerjasama dengan Wing Udara 2, berhasil menemukan keberadaan kapal asing tersebut.Dari informasi berdasarkan Purple Notice Interpol Norwegia, kapal tersebut sudah 13 kali ganti nama, 12 kali ganti bendera dan delapan kali ganti call sign.Untuk modusnya, kapal tersebut diduga melanggar hukum nasional dan peraturan serta konvensi internasional dan terlibat dalam penipuan yang berhubungan dengan kejahatan perikanan. Kapal tersebut berhasil ditangkap KRI Sultan Thaha Saifudin-376 di 12.5 Nm perairan utara Berakit, Kepulauan Riau (Kepri).Kapal dengan nakhoda Huan Venesa warga negara Chili dan diawaki oleh 11 ABK itu selanjutnya dikawal menuju Tanjung Uban.Berita keberhasilan penangkapan kapal buruan interpol tersebut telah mendapat ucapan selamat dari Komandan Maritime Security Task Force (Komandan MSTF) di Singapura. Bahkan, menteri KKP Susi Pujiastuti memerintahkan untuk segera mengevakuasi ABK dan segera dipersiapkan proses hukum untuk penenggelamannya.Pada tanggal 5 Maret 2016 FV Viking dari Tanjung Uban, Kepri diberangkatkan ke Jakarta. Tanggal 7 Maret FV Fiking tiba dan lego jangkar di perairan Teluk Jakarta. Selanjutnya pada tanggal 8 Maret 2016 pukul 07.20 WIB kapal tersebut sandar di Dermaga JICT, Tanjungpriok, Jakarta.Status kapal tersebut saat ini sudah diserahkan kepada Satgas 115 dan menunggu penetapan Pengadilan Negeri Tanjung Pinang guna proses penenggelaman.(exe/rri)