Laporan : Hendrik SimorangkirJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Walikota Arief R. Wismansyah, Selasa (8/3/2016) menggelar rapat evaluasi penanganan banjir di Kota Tangerang. Bersama Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya Air (BMSDA) Nana Trisyana membahas skenario penanganan banjir lanjutan di Wilayah Barat dan Wilayah Timur.Dalam kesempatan tersebut Walikota juga mengajak beberapa PNS yang mempunyai latar belakang keilmuan bidang Tehnik Sipil Geotehnik dan Hidrologi. Berbagai hal dibahas oleh Walikota untuk menuntaskan persoalan banjir di Kota Tangerang."Kita harus segera menuntaskan persoalan banjir, jangan sampai tiap tahun warga kita terus was-was akan datangnya banjir," ujarnya.Usai rapat, Walikota juga mengunjungi beberapa lokasi yang kemarin mengalami genangan agak parah. Dimulai dari Perumahan Priuk Damai. Dilokasi tersebut Walikota meminta kepada Dina BMSDA untuk membuat Collector Drain dan Vertical Drain yang berfungsi sebagai saluran pengumpul sebelum kemudian dialirkan ke saluran utama."Jadi nanti ada bendungan yang struktur bawahnya kita sudah kasih pasir sehingga bisa menyerap air, cara kerjanya kayak spons," Jelas Kabid Perencanaan Sarana dan Prasarana Bappeda Ruta Ireng Wicaksono yang juga ahli Tehnik Sipil Geotehnik.Selain itu, sebagai bagian dari percepatan penanganan masalah genangan dan banjir Walikota juga berencana untuk melakukan kerjasama dengan beberapa universitas."Jadi nanti kita tempatkan mahasiswa engineering dari kampus yang sudah kerjasama dengan pemkot di setiap kelurahan, satu kelurahan satu engineering," Paparnya.Setelah mengunjungi beberapa lokasi di wilayah Periuk, rombongan Walikota selanjutnya menuju ke Pondok Bahar untuk mengecek Turap Kali Angke, sebelum kemudian menuju ke Candulan sambil melihat pembangunan tandon air di Perumahan Metland.Sementara itu Kadis BMSDA Nana Trisyana menerangkan bahwa pihaknya akan segera memfollow up arahan yang disampaikan oleh Walikota. "Targetnya pada anggaran perubahan nanti kalau bisa segera dilaksanakan," Ucapnya seraya menejelaskan bahwa pihaknya saat ini juga terus melakukan penambalan terhadap beberapa turap yang bocor.Dia menjelaskan, genangan yang ada di Tangerang sebenarnya sudah sedikit berkurang. "Contoh di Priuk Damai itukan disebabkan lebih karena adanya rembesan aja, dan enggak separah tahun-tahun sebelumnya yang bisa sampai atap rumah," tukasnya.