Senin, 07 Maret 2016 19:36 WIB

Ketum KONI Tak Sepakat Rencana Kemenpora

Editor : Yusuf Ibrahim
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat, Tono Suratman, mengaku tidak cocok dengan pendapat Deputi IV Bidang Peningkatan Prestasi Kemenpora, Djoko Pekik Irianto. Yakni, dikatakan Tono, jika atlet elite dilarang tampil di Pekan Olahraga Nasional (PON). Menurut dia, para atlet tersebut akan menjadi andalan masing-masing Provinsi, sehingga perlu diberi kesempatan untuk bertanding.

"Itu baru penyampaian, petunjuk dan perencanaan dari pemerintah. Kami awali dengan membuat kajian secara demokratis, tidak saling tumpang tindih dan berdasarkan aturan. Tapi kalau soal atlet elite dilarang tampil di PON, saya tidak sepakat. Mereka itu jadi andalan Provinsi loh," terang Tono saat menghadiri Rapat Anggota KONI di Gedung Serbaguna, Senayan, Jakarta, Senin (07/03/2016).

Sebelumnya, Djoko Pekik Irianto, mengatakan jika batasan usia bagi atlet yang berlaga di PON juga perlu dikaji. Bila perlu, atlet yang difokuskan ke ajang Olimpiade tak diperbolehkan tampil di PON.

“PON 2020 ini momentum cukup bagus. Kita masih punya waktu empat tahun. Regulasi masih bisa diperbaiki, termasuk batasan usia, klasifikasi atlet, dan juga atlet elite yang sudah ke Olimpiade. Kalau sudah ke Olimpiade, kemudian turun di PON itu tidak nyambung. Kalau tak tampil di PON, mereka bisa diberi kompensasi serupa, hak-hak di PON bisa diganti pemerintah, ini bukan hal yang tidak mungkin,” tandasnya.(exe)
0 Komentar