Rabu, 02 Maret 2016 09:24 WIB

Kecam Keributan di ILC, Menpora Minta Polisi Bertindak

Editor : Yusuf Ibrahim

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Imam Nahrawi, mengecam keras terjadinya keributan dan adanya dugaan upaya pemukulan dan pengeroyokan yang terjadi setelah acara diskusi Indonesian Lawyers Club (ILC) di Jakarta, Selasa (01/03/2016) malam.


Karena sudah merupakan tindakan yang mengarah ke kriminal, Menpora Imam pun meminta polisi bertindak cepat menyelidiki peristiwa tersebut dan jika terbukti, segera tangkap para pelaku dan juga dalangnya.


“Keributan, apalagi diduga kuat ada upaya pengoroyokan usai acara diskusi ILC merupakan cara-cara premanisme yang memalukan. Saya mendukung penuh jika peristiwa ini dilaporkan ke polisi dan meminta kepolisian segera menyelidikinya. Apalagi ada istri pejabat Kemenpora yang mewakili pemerintah di acara tersebut yang ikut menjadi korban, ini tentu saja tidak bisa ditolerir,” ujar Menpora Imam Nahrawi mengomentari keributan dan dugaan upaya pemukulan dan pengeroyokan usai diskusi acara ILC tersebut.


Menurut Menpora, seharusnya ada kesiapan dan jaminan perlindungan keamanan yang optimal dari penyelenggara acara diskusi yang ditayangkan oleh salah satu televisi swasta nasional tersebut. Terlebih tema diskusi yang dibahas sedang panas dan kegiatan melibatkan kelompok suporter.


Dugaan upaya pengeroyokan ini mungkin dilakukan oleh oknum supporter. Tapi tidak menutup kemungkinan, juga ada dalangnya yang sengaja ingin menebar ancaman terhadap pihak-pihak yang selama ini mengkiritisi  sepak bola dan PSSI.


“Polisi harus bertindak, negara tidak boleh dikalahkan oleh oknum supporter atau preman,” tegas Cak Imam.


Salah satu Pendiri Forum Diskusi Suporter Indonesia (FDSI), Partoba Pangaribuan, yang menjadi narasumber dalam diskusi ILC bertema "PSSI, Antara Hidup dan Mati' tersebut, disebut-sebut menjadi target dugaan penyerangan sekelompok suporter usai acara. Partoba memang kritis menyoroti persoalan sepak bola dan PSSI dan menyerukan pemerintah untuk membentuk federasi sepak bola baru sebagai jawaban dari kisruh PSSI.


Dalam insiden dugaan upaya pengeroyokan tersebut, istri dari juru bicara Kemenpora Gatot S Dewa Broto yang berada tidak jauh dari Partoba, turut menjadi korban. Istri Gatot, saat itu sebagai perwakilan pemerintah, terkena pukulan pada bagian lengan.


“Yang dikejar itu awalnya Pak Partoba, istri saya pas di dekatnya. Memang saya tidak diganggu, tapi saya kecewa karena istri saya kena. Saya sangat kecewa,” tutur Gatot.


Gatot juga membantah rumor bahwa Partoba yang memancing keributan dengan mencekik salah satu supporter. “Tidak ada kejadian Partoba nyekik. Saya saksi mata. Untung crew TV One langsung mengamankan kami harus ke dalam lagi,” tutur Gatot.(exe)


0 Komentar