Laporan: Arif Muhammad RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com - Puluhan warga Kalijodo, Jakarta Utara, yang masih tetap bertahan di tengah pembongkaran paksa oleh Pemprov DKI Jakarta, menggelar aksi doa bersama di tengah Jalan Raya Tubagus Angke, Senin (29/2/2016) siang.Salah satu tokoh Kalijodo, yaitu Leonard Eko Wahyu atau akrab disapa Leo ini, memimpin doa bersama tersebut.Leo mengatakan doa ini merupakan doa terakhir di Kalijodo sebelum pembongkaran meluas keseluruh kawasan Kalijodo."Kami berkumpul di sini untuk berdoa terakhir kali, kami orang Kalijodo punya kenangan di sini dan beranak cucu di sini," tutur Leo.Terkait penggusuran tersebut, Leo beserta warga akan menuntut ke Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta. Sebab, banyak hak-hak warga yang hilang dan dilanggar."Kami akan lihat di PTUN, siapa yang benar, ini negara hukum yang baik," tegas Leo.Menurut pantauan Tigapilarnews.com, doa tersebut melibatkan puluhan warga Kalijodo yang terdiri dari anak-anak, ibu-ibu, dan remaja. Mereka berdoa dengan membentuk lingkaran sembari duduk di aspal.Diketahui, sebanyak 15 eksavator diterjunkan untuk membongkar kafe dan permukiman di kawasan Kalijodo. Bangunan-bangunan tersebut dirobohkan pukul 07.30 WIB dengan dikawal ketat sejumlah aparat kepolisian.Tidak ada perlawanan dari warga Kalijodo saat berlangsungnya pembongkaran.