JAKARTA, Tigapilarnews.com- Makedonia menolak imigran Afghanistan tetapi membiarkan migran dari bangsa lain masuk dari Yunani. Hal tersebut, dikatakan polisi Yunani hari Minggu (21/02).Negara-negara Eropa kesulitan memproses lebih dari 100 ribu pengungsi dan migran yang berdatangan sejak awal tahun.Juru bicara polisi Makedonia membantah penutupan perbatasan bagi warga Afghanistan, dan justru menyalahkan ketatnya perbatasan di Serbia, demikian dilaporkan kantor berita Associated Press.Para pejabat Serbia selanjutnya menyalahkan Austria dan Hungaria. Namun warga Suriah dan Irak diizinkan untuk masuk Makedonia hari Minggu (21/2).Mayoritas migran dan pengungsi yang tiba di Yunani menyeberang ke Makedonia karena mereka punya tujuan lain ke negara-negara Eropa Utara dan Barat.Menurut data badan PBB – Organisasi Internasional untuk Migrasi (IOM) menunjukkan sejak 1 Januari migran yang tiba melalui laut kebanyakan adalah warga Suriah (41 persen) disusul Afghanistan (27 persen) kemudian warga Irak (16 persen).Jalur migrasi para migran ini dimulai dari Makedonia kemudian ke Serbia, lalu dilanjutkan ke Hongaria atau Kroasia, Slovenia dan Austria.Dengan laporan pengetatan perbatasan hari Minggu itu, kira-kira seribu migran terjebak di kota perbatasan Idomeni di Yunani, sementara ribuan lainnya menunggu di bus-bus tidak jauh dari lokasi, demikian dilaporkan Associated Press.(exe/ist)