JAKARTA, Tigapilarnews.com- Beberapa hari lalu, kandidat presiden AS dari Partai Republik, Donald Trump, menyerukan pemboikotan terhadap produk-produk Apple terkait kasus penembakan di San Bernardino. Menanggapi hal tersebut, pihak Apple pun angkat bicara.Melalui sebuah wawancara via telepon dengan Reuters, salah satu petinggi Apple yang tidak berkenan disebutkan namanya mengatakan bahwa Apple dan beberapa perusahaan lain dalam kondisi bagus sehingga memaksa Trump mengkritisi masa lalu mereka.Perusahaan lain yang dimaksud adalah Starbucks yang sempat disindir Trump terkait gelas non-Natal serta Macy’s Department Store yang berhenti menjual seluruh pernak-pernik Trump setelah kandidat presiden AS itu menyebut para imigran yang masuk AS adalah pembunuh dan pemerkosa.Mengenai seruan pemboikotan produk Apple oleh Trump, hal ini terkait sikap Apple yang menolak membuka passcode dari iPhone milik pengguna meskipun dalam tekanan pihak FBI. Uniknya, iPhone yang dimaksud adalah milik seseorang yang dicurigai FBI sebagai teroris sementara yang bersangkutan telah tewas.Berpihak pada FBI, Trump mengatakan dirinya akan berhenti menggunakan iPhone dan menyerukan agar produk-produk Apple lainnya diblokir di AS.Seruan Trump muncul sehari setelah CEO Apple Tim Cook mengatakan perusahaannya menentang perintah hakim federal untuk memberikan informasi keamanan iPhone milik penembak San Bernardino kepada FBI. Cook beranggapan perintah hakim untuk membangun backdoor ke iPhone terlalu berbahaya.(exe/ist)