Sabtu, 13 Februari 2016 16:15 WIB
Laporan Jesse Halim Adam
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Banjir bukan lagi menjadi hal baru bagi warga Kampung Bayur, Cipinang Melayu, Jakarta Timur. Karena itu, warga mengaku tidak terkejut saat hal tersebut kembali terjadi, Jumat (12/2) malam.
Menurut istri dari Ketua RW 4 Kelurahan Cipinang Melayu, Tarmi, banjir tidak memandang siapapun Gubernurnya.
"Jadi, tidak bisa salahin pemerintah juga. Mau dari dulu Gubernurnya siapa pun, banjir tetap banjir saja. Justru kalau tidak banjir, adalah hal yang baru. Setiap musim hujan pada setiap tahun, pasti menghadapi banjir," kata Tarmi.
Menurutnya lagi, banjir di Kampung Bayur bukan sepenuhnya salah pemerintah.
"Pemerintah siapapun pasti niatnya baik. Tapi kadang dari masyarakatnya yang tidak mau diatur," tuturnya.
Hal itu dikatakan Tarmi terkait soal normalisasi kali Sunter yang memang terhambat di wilayah Kampung Bayur.
Menurutnya, normalisasi itu terhambat karena masyarakatnya yang tidak bekerjasama dengan pemerintah. "Mereka itu kan makan tanah kali. Disuruh pindah, tapi tidak mau," ujarnya lagi.
Warga di Kampung Bayur sudah mempersiapkan diri untuk menghadapi banjir pada setiap tahunnya. Banjir yang terjadi Jumat (12/2) malam, merupakan banjir ketiga yang dihadapi pada musim hujan ini.(exe)