Laporan : HendrikTANGERANG, Tigapilarnews.com -- Meningkatnya intensitas curah hujan di Kota Tangerang dalam bebeberapa hari terakhir, membuat Walikota Tangerang, Arief R. Wismansyah, berinisiatif meninjau beberapa lokasi yang berpotensi terjadi banjir.Ditemani Kadis Bina Marga dan Sumber Daya Ait (BMSDA) Nana Trisyana, Arief meninjau Kali Ledug dan Situ Bulakan, Kecamatan Periuk, Kota Tangerang (13/2/2016).Walikota meminta kepada Dinas BMSDA untuk melanjutkan program pengeringan Situ Bulakan dengan mengalirkan ke Kali Cirarab dan Long Storage yang sudah dibangun.Sambil hujan-hujanan, Walikota selanjutnya mengunjungi Perumahan Alamanda yang tidak jauh dari Kali Ledug, yang berpotensi banjir saat hujan turun karena arus dari Kali Ledug."Yang menyebabkan banjir di perumahan ini, karena aliran air dari Kali Ledug berbalik ke Perumahan, karena tidak adanya tanggul. Coba nanti dibuatkan tanggulnya Pak Kadis," perintahnya kepada Kadis BMSDA.Dilanjutkannya, untuk mengendalikan aliran sungai di Kali Ledug, Ciratab, Sabi, dan Situ Bulakan, ia meminta kepada Dinas BMSDA untuk membangun beberapa pintu air untuk langkah antisipasi meningkatnya curah hujan di bulan Februari dan Maret.Arief Wismansyah, juga menyempatkan untuk mengunjungi Perumahan Pondok Arum dan Benoa Indah di Kecamatan Karawaci, untuk meninjau saluran pembuangan yang menghubungkan ke perumahan tersebut.Arief Wismansyah, mengintruksikan untuk membangun sistem pembagi aliran yang langsung ke Sungai Cisadane."Setelah selesai pembangunan, semoga bisa mengurangi beban Kali Sabi," ujarnya.Sementara, Nana Trisyana menegaskan bahwa pihaknya akan segera menindaklanjuti apa yang telah diinstruksikan oleh Walikota."Besok kita langsung bangun tanggul dan pintu air untuk mengantisipasi curah hujan di Februari dan Maret," tegasnya.Nana menambahkan, bahwa pihaknya sudah melakukan Pembangunan Sumur Resapan Dalam (PSRD) sebanyak lima titik sebagai bentuk uji coba dan penelitian terhadap penanggulangan genangan.Selain tentunya melakukan integrasi sistem peringatan dini dan tindakan tanggap darurat penanganan bencana banjir."Kita juga akan membangun sistem monitoring muka air sungai yang terintegrasi melalui Tangerang Live Room," terangnya.