JAKARTA, Tigapilarnews.com – Bentrokan pecah di distrik Mong Kok, Hong Kong, dalam penertiban pedagang kaki lima (PKL), Selasa (9/2/2016) pagi.Kerusuhan terjadi ketika pengawas makanan dan kebersihan mencoba memindahkan PKL dari persimpangan utama. Pedagang yang marah melemparkan batu bata dan berbagai benda ke arah polisi. Petugas membalasnya dengan pentungan dan semprotan merica.Seorang perwira senior mengatakan polisi melepas dua tembakan peringatan. Dia juga menyebutkan setidaknya 44 orang luka-luka, termasuk polisi.Pemerintah Hong Kong mengecam para pelaku kerusuhan yang jumlahnya mencapai ratusan. Para perusuh merusak mobil polisi dan properti publik, melakukan pembakaran, melemparkan batu dan benda lain ke arah petugas polisi yang terluka yang terjatuh di tanah. Mereka membahayakan keselamatan polisi dan orang lain di tempat itu,” katanya.Komandan distrik Mong Kok, Yau Siu-kei, mencurigai adanya elemen radikal yang sengaja menyulut kerusuhan. “Karena banyak perusuh menyeran polisi dengan benda keras dan membahayakan nyawa, kami terpaksa bertindak untuk menyelamatkan rekan kami,” kata Yau seperti dikutip South China Morning Post.Kerusuhan pagi tadi adalah yang terbesar di Hong Kong sejak aksi unjuk rasa prodemokrasi besar-besaran pada 2014. Kejadian ini mencemari suasana perayaan Tahun Baru Imlek 2567 pada 8 Februari.PKL banyak dijumpai di Hong Kong. Mereka menjajakan makanan, minuman, dan berbagai barang lain di perempatan utama Mong Kok. Jumlah pedagang bertambah saat tahun baru, kebanyakan tidak punya izin resmi.