JAKARTA, Tigapilarnews.com – Maskapai penerbangan Jepang dan Korea Selatan, mulai Jumat (5/2/2016), mengubah jalur penerbangannya seiring meningkatnya peluang Korea Utara meluncurkan roket.Pyongyang mengatakan kepada Organisasi Kelautan Dunia (IMO) rencana meluncurkan satelit observasi Bumi antara 8 dan 25 Februari. Juru bicara IMO Natasha Brown mengatakan pernyataan Korut itu diterimanya pada 2 Februari lalu.Jalur roket Korut berimpit dengan beberapa rute penerbangan internasional yang menghubungkan Jepang dengan Filipina, Malaysia, Singapura, dan Indonesia.Berdasarkan koordinat yang diberikan Korut kepada IMO, bagian pertama roket akan lepas dan jatuh di perairan antara Korsel dan Tiongkok. Tahap kedua diperkirakan jath di perairan lepas pantai sebelah utara Filipina.Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) mengumumkan perubahan rute penerbangan untuk menghindari jalur roket, setiaknya hingga 25 Februari mendatang. Perubahan ini menyebabkan waktu tempuh menuju beberapa kota di Asia Tenggara mulur dari 5 hingga 10 menit.“Kebijakan ini diambil untuk menenangkan penumpang yang terbang di kawasan ini. Banyak yang cemas setelah pengumuman Korea Utara untuk meluncurkan satelit dikabarkan luas di media,” kata juru bicara maskapai kepada CNN.Menteri Pertanahan, Infrastruktur, dan Transportasi Korsel juga mengatakan bahwa maskapai penerbangannya akan mengubah rute antara 8 dan 25 Februari.