Laporan: Riyan JAKARTA, Tigapilarnews.com - Wartawan Palestina sudah 64 hari mogok makan. Jurnalis Almajd TV dari Arab Saudi itu dalam kondisi kritis. Mohammed al-Qiq yang berusia 33 tahun ini mendekam di penjara Israel.Mohamed Al- Qiq ditangkap pasukan Israel di Kota Ramallah, Tepi Barat pada November 2015 lalu. Seperti dilansir Press TV, Badan Komite Palang Merah Internasional dan ICRC menyatakan, Mohammad Al-Qiq, kini dalam kondisi kritis akibat aksi mogok makan selama 64 hari.Ayah dua anak itu ditahan karena dituduh oleh badan intelijen dalam negeri Israel, Shin Bet, terlibat dalam aktivitas teror yang melibatkan gerakan perlawanan Palestina, Hamas. Tuduhan itu dibantah oleh Qiq.Sebagai bentuk protes atas penahanannya, Qiq melakukan aksi mogok makan yang dimulai setelah dirinya mengalami penyiksaan saat diinterogasi.Istri Mohammad Qiq, Ny, Faihaa membantah keras tuduhan Israel terhadap suaminya. "Mohammad adalah jurnalis Palestina, yang hanya meliput situasi di Tepi Barat dan dia ditangkap karena itu," tutur Ny. Haihaa.