Laporan: RiyanJAKARTA, Tigapilarnews.com -- Baku tembak terjadi saat ratusan polisi menggerebek rumah tiga bandar narkotika yang berada di permukiman warga, Jalan Nakula No.2, RT 13/5 Johar Baru, Jakarta Pusat, Jumat (22/1) sore sekitar pukul 17:00. Satu bandar shabu tewas diberondong pasukan Brimob.Penggerebekan rumah bandar shabu itu merupakan lanjutan dari penggerebekan di Jl Slamat Riyadi, Matraman, Jaktim, Senin (18/1) lalu, yang menewaskan Bripka Taufik Hidayat dan satu Informan, Japra alias Ciben.Menurut keterangan, terduga bandar shabu yang juga pengedar, Ricko, tewas diberondong anggota Brimob karena menembaki polisi. Padahal, dia sudah berkali-kali diminta menyerahkan diri menggunakan pengeras suara.Tetapi, perintah anggota polisi gabungan Polsek, Polres Jakarta Utara dan Polda Metro Jaya itu, tak diindahkan Ricko. Dia malah menembaki petugas dari dalam rumah.Tak mau ambil risiko, Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Hendro Pandowo memerintahkan pasukan, termasuk anggota Brimob bersenjata lengkap, memberondong ke arah rumah bandar, tempat Ricko berada.Sebelumnya polisi tak mengetahui siapa pria yang tewas ditembak itu. Tetapi, setelah keadaan terkendali, polisi memeriksa dan mengidentifikasi bahwa yang tewas itu Ricko, terduga bandar sekaligus pengedar."Ricko memiliki kaitan dengan bandar yang digerebek polisi di Jalan Slamat Riyadi, Matraman, Jaktim, Senin (18/1) lalu. "Mereka punya jaringan di Jakarta," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Tito Karnavian.(i)