Selasa, 19 Januari 2016 11:30 WIB

Situs Bahrunnaim Kembali Muncul

Editor : Danang Fajar
Laporan : Riyan

JAKARTA, Tigapilarnews -- Situs Bahrunnaim.co baru saja ditutup oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) dan juga Mabes Polri. Namun beberapa hari setelah ditutup, muncul kembali situs Bahrunnaim namun dengan domain yang berbeda yakni bahrunnaim.site .

Pantauan Tigapilarnews.com. situs kali ini tak berbeda dengan situs yang sudah ditutup sebelumnya. Bahkan situs kali ini sudah memuat artikel terbaru dengan judul 'Nasehat untuk penonton' dan juga '4 Strategi Gerilya Kota'.

Hingga saat ini belum ada keterangan dari pihak kepolisian soal situs bahrunnaim.site ini.

berikut salah satu artikel yang diposting dengan judul 'Nasehat untuk Penonton' :

Beberapa saat yang lalu, Junud Daulah Islam di Indonesia telah
melakukan serangan mematikan dan terbuka dengan target utama taghut
Indonesia (aparat kepolisian), dan warga asing. Serangan tersebut
adalah bentuk qishash terhadap serangan-serangan pasukan salibis
terhadap kaum muslimin baik di Daulah Islam maupun di Indonesia.
Tercatat kurang lebih 200 kaum muslimin terbunuh oleh pembunuhan yang
dilakukan oleh detasemen khusus 88 tanpa pembuktian di pengadilan.

Sebelumnya, Junud Daulah Islam telah memberikan peringatannya melalui
Komandan Syekh Abu Wardah -hafidzahullah- dan seruan pertaubatan
terhadap taghut dan ansharut taghut di Indonesia. Dan atas karunia
Allah, junud Daulah Islam telah membuktikan peringatan dan seruannya.
Junud Daulah Islam telah mencoreng report tahunan yang diberikan oleh
pihak kepolisian kepada pemerintah AS.

Meninggalnya beberapa orang dalam serangan tersebut, memberikan
catatan kepada kita semua. Bahwa serangan junud Daulah Islam adalah
sesuatu yang telah diserukan. Sejatinya peringatan kepada taghut dan
ansharut taghut juga adalah seruan terhadap masyarakat seluruhnya.
Demikianlah contoh yang dijalankan Rasulullah SAW sebelum menaklukkan
suatu wilayah.

Peringatan dan seruan tersebut adalah peringatan pula kepada
masyarakat untuk menghindar dan menjauh (ber-baro'ah) terhadap
kekufuran, kesyirikan, dan kemaksiyatan. Membenci taghut (penguasa)
dan ansharut taghut (penolong penguasa). Membenci setiap langkah
mereka yang mencampakkan hukum Allah. Membenci setiap langkah mereka
yang memerangi umat Islam. Membenci setiap langkah mereka yang
bersekutu terhadap asing dan salibis kapitalis yang menggerogoti
kekayaan kaum muslimin. Seruan tersebut adalah seruan kepada
masyarakat untuk memutuskan keberpihakannya kepada pemerintah yang
korup, mencampakkan hukum Allah, memerangi kaum muslimin, membodohi
masyarakat, dan merampok kekayaan kaum muslimin ataukah bersama
mujahidin!

Membenci setiap langkah terhadap orang yang mementingkan dunia dan
menanggalkan keimanannya hanya demi jabatan, dan seragam yang akan
membusuk di liang-liang kubur!

Peringatan dan seruan tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk
membuktikan kecintaannya (wala') kepada umat Islam. Membantu para
janda, dan keluarga syuhada. Melindungi para mujahidin yang berusaha
mengembalikan kemuliaan hanya untuk Islam dan kaum muslimin. Seruan
tersebut adalah seruan kepada masyarakat untuk mulai memikirkan islam,
dan umat Islam daripada memikirkan dirinya sendiri dan terperosok
dalam kehidupan jahiliyah individualis dan liberalis. Seruan tersebut
adalah seruan kepada masyarakat untuk mulai mendoakan islam dan umat
Islam. Mendoakan para ulama yang terzalimi. Mendoakan para janda dan
anak yatim syuhada yang menderita oleh hinaan dari orang kafir,
murtad, dan munafiq. Dan mendoakan mujahidin yang akan mengembalikan
kemuliaan untuk Islam dan kaum muslimin.

Peringatan dan seruan tersebut bukanlah ejekan, cemoohan, dan bukan
pula tontonan, maupun sumber berita dan gosip. Takutlah terhadap
setiap ucapan dan perbuatan yang akan dimintai pertanggung jawaban
kelak di akhirat. Sungguh anak-anak yatim, dan orang-orang yang
terdzalimi teramat dekat kedudukannya di akhirat bersama Allah dan
RasulNya.
0 Komentar