Senin, 13 Juni 2016 10:32 WIB

Panglima TNI: Badan Intelejen Kemhan Tak Tumpang Tindih

Editor : Rajaman
JAKARTA, Tigapilarnews.com - Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menilai rencana Menteri Pertahanan (Menhan) Ryamizard Ryacudu membentuk badan intelijen di tubuh Kemenhan tak akan berimbas banyak pada badan intelijen lain yang telah lebih dulu berdiri.

Gatot berpendapat, ketika rencana itu direalisasikan tentu pemerintah telah memiliki struktur serta tugas pokok dan fungsi yang jelas bagi lembaga baru tersebut.

"Enggak akan ada tumpang tindihnya lah. Pasti sudah ada strukturnya sendiri," kata Gatot kemarin.

Kendati begitu, Gatot enggan berkomentar banyak mengenai perlu atau tidaknya lembaga itu dibentuk. Namun menurutnya, yang jelas pasti akan ada koordinasi jika lembaga itu benar-benar akan dibentuk.

"Saya tidak berkomentar untuk mendesak atau tidak pembentukannya itu," kata dia.

Sebelumnya, Menteri Pertahanan Ryamizard Ryacudu menilai perlu peningkatan peran intelijen termasuk di kementeriannya untuk mengantipasi terjadi aksi teror.

Hal tersebut dikatakan Ryamizard menanggapi penangkapan tiga terduga teroris di Surabaya, Jawa Timur, baru-baru ini.

"Teroris yang di Surabaya, kita lihat dari situ, ancaman apa. Kemenhan harus ngerti. Makanya intelijen sangat penting," kata Ryamizard usai peluncuran senjata PT Pindad di kantor Kemenhan Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta, Kamis (9/6/2016).
0 Komentar