Senin, 02 Desember 2019 16:28 WIB

Kekecewaan Masyarakat Pasca Blackout yg dialami oleh MRT (Mass Rapid Transit)

Reporter : Arif Muhammad Ryan Editor : A. Amir

Jakarta - PT MRT Jakarta mencatatkan penurunan jumlah penumpang pada bulan Agustus. Dari awal bulan hingga tanggal 27 Agustus 2019 Mosa Raya Terpadu (MRT) hanya mengangkut 2.080.474 penumpang.

Kejadian blackout alias padam listrik besar di tanggal 4 Agustus kemarin menjadi dalang penurunan penumpang dan tragedi kerusuhan pada tanggal 22 Mei 2019.

Pasca kejadian tersebut, timbul beberapa opini publik yang negatif diberbagai kalangan masyarakat. Isu ini tentu menimbulkan opini yang negatif terhadap pihak PT. MRT Jakarta, banyak masyarakat yang heran mengapa infraskturtur canggih ini tidak ada cadangan listrik atau sebagainya, dan tidak sedikit yang mengejek kecanggihan moda transportasi baru ini. Sehubungan dengan adanya tragedi kerusuhan pada tanggal 22 Mei 2019.

William Sabandar selaku Direktur Utama PT. MRT Jakarta mengatakan bahwa penumpang MRT (Mass Rapid Transit) mengalami penurunan penumpang mencapai 40.000 penumpang. Sedangkan pada isu kedua yang berkaitan dengan berhentinya operasi MRT (Mass Rapid Transit) karena adanya kejadian blackout dari pukul 11.50 WIB hingga pukul 20.00 WIB pada tanggal 04 Agustus 2019 


0 Komentar