Minggu, 01 Desember 2019 19:31 WIB

Asia Auto Gymkhana Sukses, Sirkuit Internasional Skyland Menatap Super Moto

Editor : Yusuf Ibrahim
Ketua Panitia pelaksana Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019, Riduan Tumenggung (kedua dari kanan bawah). (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Even balap internasional, Asia Auto Gymkhana yang digelar di Sirkuit Internasional Skyland, Sekayu, Musi Banyuasin (Muba) berakhir Minggu (1/12/2019).

Event sedikitnya diikuti 28 Pebalap dari 10 negara itu berjalan sukses dan meriah. Sirkuit Internasional Skyland menjadi panggung dua pebalap asal Indonesia yakni M Adrianzah Yunial dan Herdiko Setyaputra. Andrianzah berhasil meraih juara 1 dan Herdiko berhasil meraih juara 2.

Keduanya mendapatkan catatan waktu tercepat yakni Adrianzah pada Heat 1 tercatat 01.57,671 detik dan Heat 2 01.58,379 detik, kemudian Herdiko tercatat di Heat 1 02.00,423 dan Heat 2 01.58,055, dan Pebalap India Vidit Jain di Heat 1 02.02,269 dan Heat 2 01.59,693.

"Alhamdulillah dapat menjadi tuan rumah yang baik, dan kami ucapkan selamat kepada pebalap yang berhasil mendapatkan catatan waktu terbaik di ajang  Internasional Asia Auto Gymkhana ini," ungkap Bupati Muba, Dodi Reza, Minggu (1/12/2019).

Dodi menyebutkan, di penghujung tahun 2019 ini Sirkuit Internasional Skyland Muba menggarap dua even balap internasional sekaligus yakni Gymkhana dan pada 7 Desember nanti Super Moto.

"Tahun 2020 nanti Muba siap menjadi panggung ajang balap level nasional maupun internasional, prinsipnya Skyland disiapkan untuk seluruh pecinta otomotif di Indonesia maupun luar Indonesia," ucapnya.

Menurut Dodi, Muba bertindak sebagai tuan rumah tidak hanya fokus pada penyediaan sarana dan prasarana serta fasilitas peserta saja, namun kenyamanan audiens atau penonton dari berbagai kota dan daerah juga menjadi prioritas.

"Sudah beberapa kali even balap kami gratiskan tiket masuknya, lebih lagi disiapkan pula angkutan bus gratis untuk menjemput penonton datang ke sirkuit. Kami ingin penonton senang dan nyaman saat menyaksikan event-event di Muba," ungkapnya.

Sementara itu, Ketua Panitia pelaksana Muba Asia Auto Gymkhana Cup 2019, Riduan Tumenggung,mengucapkan terima kasih kepada Bupati Muba Dodi Reza dan seluruh warga Muba yang sangat sukses menjadi tuan rumah yang baik.

"Muba memang surganya pecinta olahraga, khususnya pecinta otomotif. Bangga bisa menggelar dan menyukseskan even balap internasional di sirkuit Skyland Muba," ungkapnya.

Sementara itu, sang juara 1 Asia Auto Gymkhana, M Adrianzah mengaku sangat takjub dan kagum dengan fasilitas dan lintasan sirkuit Skyland. "Ini sirkuit yang sangat bagus dan punya tantangan tersendiri. Terus terang, sirkuit ini benar-benar menguji adrenaline," ucapnya.

Senada dikatakan pebalap asal Malaysia, Ng Aik Sha yang mengakui jika track dan settingan sirkuit sangat berbeda dari beberapa negara yang pernah diikutinya.  

"Track dan settingan berbeda, ini sangat menyenangkan karena harus mengetahui track baru. Ini sangat menantang," ungkapnya.

Dia menjelaskan, gymkhana (slalom) kali ini harus menggunakan kecepatan yang lebih tinggi dari biasanya. Kecepatan ini menjadi tantangan besar yang harus ditaklukkan agar bisa bisa tepat waktu.

"Gymkhana harus dilakukan dengan cepat dan teratur. Tentu kombinasi ini tidak mudah untuk dilakukan, dan kami sangat senang bisa bertandang ke Muba ini," katanya.

Diketahui, pada ajang balap Internasional Asia Auto Gymkhana ini untuk juara 1 mendapat hadiah trophy dan uang USD800 (M Adrianzah Yunial-Indonesia), Juara 2 USD600 (Herdiko Setyaputra-Indonesia), Juara 3 USD500 (Vidit Jain-India, Juara 4 USD400 (Atthapon Jadjang-Thailand, dan Juara 5 USD300 (Mohammad Sophian bin Mata Said-Brunei Darussalam).

Adapun 28 pebalap dari 10 negara yang mengaspal di ajang Gymkhana yakni di antaranya Jakasem-Jadjang (Thailand), Pov Techeng-SCM Sokosal (Kamboja), Ho Ynwaverick-Wai Ming (Hongkong), Tseng Kun Yao-Chu Chin Yi (Taiwan), Nguyeh Hong Vinh-Truong Nam Thanh (Vietnam), Magendram Arunasalam-Mohd Shazly Farith  (Malaysia), Ng Aik Sha-Lho Wei Min (Malaysia), Lim Boon Seng-Low Chor Yong Jeremy (Singapura), Kan Tsz Kong-Yap Hui Ching (Singapura), Vidit Jain-Ashad (India), James Sanger-Andriansya (Indonesia), Anggiana OHP-Ananta OHP (Indonesia), Hardiko-Rinaldo (Indonesia).(ist)


0 Komentar