Selasa, 19 November 2019 12:37 WIB

Lokasi Banjir Diklaim Berkurang

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Pemerintah Kota (Pemkot) Bekasi mengklaim titik banjir di wilayahnya mulai menurun daripada tahun sebelumnya.

Hal itu bisa dilihat dari titik banjir yang terdata saat ini sebanyak 36 titik dari 49 titik banjir tahun sebelumnya. Kepala Dinas Bina Marga dan Sumber Daya (DBMSDA) Kota Bekasi, Arief Maulana mengatakan, setidaknya terdapat 36 titik banjir di Kota Bekasi. "Titik banjir ini berkurang dari sebelumnya yang berjumlah 49 titik," kata Arief kepada wartawan, Senin (18/11/2019).

Menurut dia, meskipun masih tersisakan 36 titik banjir di Kota Bekasi, ketinggian air banjir itu dipastikan sudah mulai berkurang. Misalnya, tadinya saat banjir ketinggian air 100 cm sekarang sudah mulai berkurang menjadi 30 cm.
 

Artinya, Kota Bekasi dalam beberapa tahun kedepan diproyeksikan bakal bebas banjir. Arief mencontohkan, beberapa titik banjir yang sudah mulai teratasi adalah di Perumahan Pondok Hijau Permai, Pengasinan, Rawalumbu, serta Perumahan Jatiwaringin, Kota Bekasi. Sebab, kata dia, pemerintah sudah mulai membangun crossing buangan di bawah jalan Tol Jakarta-Cikampek, daerah perbatasan DKI Jakarta.

Selain adanya beberapa titik banjir, lanjut dia, pemerintah daerah masih menghadapi beberapa titik genangan air yang belum bisa diselesaikan. Genangan air tersebut rata-rata hanya setinggi 10-20 cm."Bukan banjir ya, hanya genangan-genangan sesaat. Kurang lebih satu jam juga sudah mulai hilang," ujarnya.
 
Kabid Sumber Daya Air DBMSDA Kota Bekasi, Yudianto menambahkan, untuk menghadapi musim hujan ini, pemerintah tidak menyiapkan tindakan khusus, lantaran upaya penanganan saluran air sudah dilakukan sejak jauh-jauh hari. Selain itu, pihaknya juga berharap agar masyarakat dapat bekerja sama, khususnya terkait masalah sampah di sungai.

"Karena kesiapan kami sejak awal tahun lalu, jadi tidak ada yang khusus dan kami terus bekerja agar titik banjir di Kota Bekasi bisa berkurang setiap tahun," katanya. Saat ini, lanjut dia, DBMSDA telah membersihkan beberapa saluran air. Untuk itu, diharapkan saluran tersebut tidak dipenuhi sampah kembali sehingga saluran meluap ketika hujan.

Sementara Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Bekasi mewaspadai potensi banjir jelang musim penghujan ini. Walaupun titik banjir berkurang, BPBD mewaspadai beberapa titik lainnya di Kota Bekasi yang rawan banjir. Sebab, saat intensitas hujan tinggi mengguyur Bekasi, maka banjir akan mulai menerjang wilayahnya.

Wakil Kepala Satuan Tugas BPBD Kota Bekasi, Karsono mengatakan, wilayah Kota Bekasi yang rawan banjir setiap tahun berada di enam kecamatan. Di antaranya, Kecamatan Jatisampurna, Jatiasih, Bekasi Timur, Bekasi Utara, Rawalumbu, dan Bekasi Barat. Titik banjir itu berada di perumahan hingga jalan-jalan protokol.

Sementara itu, lokasi genangan diperkirakan mencapai 60 titik. Ketinggian banjir dan genangan bervariasi hingga 20 cm. Karsono menduga penyebab masih banyaknya titik banjir, karena banyaknya sampah di saluran air atau di sungai. Selain itu, diameter saluran yang tak sebanding dengan debit air membuat banjir tak terelakan.

"Imbauan dari kami yaitu kepada warga Kota Bekasi khususnya agar menjaga kebersihan lingkungan masing-masing, tidak buang sampah sembarangan dan waspadai cuaca yang lagi ekstrem, waspadai angin kencang, jangan sampai berdiri di bawah pohon dan papan reklame," ucapnya.(ist)

0 Komentar