Jumat, 01 November 2019 14:45 WIB

Kongres PSSI Dinilai Terindikasi Kecurangan

Editor : Yusuf Ibrahim
Aliansi "PSSI Baru Menuju Perubahan". (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sebanyak sembilan Calon Ketua Umum (Caketum) PSSI menyatakan sikap mosi tidak percaya terhadap Kongres Luar Biasa(KLB) Pemilihan PSSI yang akan digelar Sabtu 2 November besok.
 
Mosi tersebut disampaikan dalam deklarasi yang digagas kesembilan calon yang menamakan aliansi mereka "PSSI Baru Menuju Perubahan". Kesembilan Caketum tersebut di antaranya Fary Djemy Francis, Vijaya Fitriyasa, Yesayas Octavianus, dan Rahim Soekasah. Serta Arief Putra Wicaksono, Aven Hinelo, Benny Erwin, Bernard Limbong, dan Sarman El Hakim.
 
Mereka menyatakan Kongres PSSI yang akan digelar di Hotel Shangri-La Jakarta terindikasi adanya kecurangan. Di mana PSSI terkesan membatasi gerak para Caketum yang maju dalam pemilihan untuk mendapatkan info atau memaparkan visi dan misi kepada voters.
 
"Kita bersepakat untuk mengajak voters untuk tergerak hatinya. Untuk kita bersama-sama berjuang pada Kongres Luar Biasa ini berjalan sebagaimana yang kita pikirkan," kata salah satu Caketum PSSI, Fary Djemi Francis di FX Sudirman, Jakarta, Jumat 1 November.
 
"Kita sudah tahu di mana terjadi permainan politik dan pergerakan dari Exco-exco yang masih terus mempertahankan statusnya. Dengan itu maka kami menghimbau agar betul-betul mengkritisi supaya kongres ini bisa berjalan dengan bersih. Kedua, supaya proses pemilihan berjalan sesuai statuta FIFA," sambungnya.
 
KLB PSSI Sabtu besok memiliki agenda utama pemilihan Caketum, Calon Wakil Ketum, dan anggota Komite Eksekutif (Exco). Komite Pemilihan PSSI telah mengantongi 11 nama Caketum, 15 Cawaketum, dan 71 calon Exco.(exe)
 
Berikut poin deklarasi sembilan Caketum PSSI yang tergabung di wadah "PSSI Baru Menuju Perubahan":
 
1. Aneh. Tidak ada sosialisasi tata cara pemilihan di kongres.
 
2. Tidak ada medium antara Caketum dengan Voters untuk menyampaikan visi misi kami.
 
3. Tidak ada medium debat resmi antara Caketum di depan voters. Padahal ini sangat penting untuk lebih mendekatkan kami dengan para voters. Penentu penting perjalanan prestasi sepak bola Indonesia yang kita cintai ini.
 
4. Terindikasi kuat adanya 'operasi senyap' dari beberapa oknum executive committee PSSI untuk memenangkan salah satu calon ketua umum di kongres.
 
5. 'Tercium' adanya aroma kental permainan uang antara salah satu calon ketua umum dengan voters.
 
6. Jika sudah begini, maka federasi kita, PSSI dan sepak bola Indonesia secara keseluruhan, dalam kondisi bahaya!
 
7. Akan makin parah jika tidak ada perbaikan untuk menuju perubahan.
 
8. Akan makin rusak jika tidak dicegah karena hanya akan menghasilkan exco-exco lama yang selama ini, mereka adalah pelaku terdepan perusak sepak bola Indonesia. Lihat: Kompetisi domestik kita amburadul! Tim nasional kita babak belur!
 
9. Untuk itulah, kami, 9 (sembilan) calon ketua umum PSSI yang berkomitmen kuat membangun sepak bola Indonesia menginginkan PSSI BARU MENUJU PERUBAHAN
 
10. Kami mengimbau para voters, semuanya, untuk menggunakan hati nuraninya. Mari kita bergandengan tangan, dengan hati yang tulus, dengan cinta, untuk membawa sepak bola Indonesia menjadi lebih baik.

0 Komentar