Jumat, 13 September 2019 14:58 WIB

Pekan Kebudayaan Nasional: Inti dari Kebudayaan adalah Kegembiraan

Editor : Rajaman
Diskusi Pekan Kebudayaan Nasional (ist)
Jakarta, Tigapilarnews.com - Perhelatan Pekan Kebudayaan Nasional (PKN) 2019 terhitung telah berada di depan mata. Untuk memastikan kegiatan unggulan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan di 2019 ini dapat berjalan dengan baik, sejumlah aktivitas telah diselenggarakan mulai dari awal tahun hingga penghujung bulan ini.
 
Setelah sukses menggulirkan Strategi Pemajuan Kebudayaan yang diterima langsung oleh Presiden Joko Widodo pada tahun lalu, Pekan Kebudayaan Nasional dirancang untuk menjadi salah satu wadah untuk mewujudkan Strategi Pemajuan Kebudayaan ke tengah masyarakat. 
 
Pekan Kebudayaan Nasional merupakan rangkaian aktivitas kebudayaan yang bergerak dari desa sampai ke ibukota Republik Indonesia dengan menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya, mendorong interaksi untul menperkuat kebudayaan yang inklusif, serta melindungi dan mengembangkan nilai ekspresi dan praktik kebudayaan nasional.
 
Adapun pada penyelenggaraannya yang pertama kali, Pekan Kebudayaan Nasipnal mengusung tema "Ruang Bersama Indonesia Bahagia." Tema tersebut mengacu pada stanza kedua lagu Indonesia Raya tiga stanza "Marilah kita Mendoa, Indonesia Bahagia." Pemilihan tema tersebut pun sesuai dengan pidato Presiden Jokowi pada penutupan Kongres Kebudayaan Indonesia yang lali bahwa ibti dari kebudayaan adalah kegembiraan.
 
Direktur Jenderal Kebudayaan Kemendikbud, Hilmar Farid, menyanpaikan bahwa Pekan Kebudayaan Nasional merupakan wujud implementasi dari agenda strategi pemajuan kebudayaan dalam Kongres Kebudayaan Indonesia (KKI) 2019, yakni menyediakan ruang bagi keragaman ekspresi budaya dan mendorong interaksi budaya untuk memperkuat kebudayaan yang inklusif.
 
"Setidaknya ada lima kegiatan utama dalam penyelenggaraan Pekan Kebudayaan Nasional, yaitu kompetisi permainan rakyat, konferensi pemajuan kebudayaan, ekshibisi kebudayaan, pergelaran karya budaya bangsa dan pawai budaya," kata Hilmar Farid di Ruang Serba Guna Lantai 3 Komplek Kemendikbud, Jakarta, Jumat (13/9/3019).
 
Kompetisi permainan rakyat berbasis Objek Pemajuan Kebudayaan dari daerah hingga pusat. Melibatkan banyak pihak mulai dari provinsi hingga ke sekolah-sekolah, sejumlah permainan rakuat yang dilombakan antara lain: Gobak Sodor, Terompah Panjang, Egrang dan Lari Balok. Untuk eksebisi kebudayaan akan ditambilkan Kekayaan Budaya 34 Provinsi, intervensi Kementerian/Lembaga dalam Pemajuan Kebudayaan, Wastra Nusantara, Warisan Budaya Tak Benda, Warisan Dunia, hingga desa percontohan Pemajuan Kebudayaan.
 
Konferensi Pemajuan Kebudayaan akan membicarakan mengenai pengetahuan tradisional, florikultura, ekonomi budaya, asal usul DNA, hingga ketahanan pangan. Sedangkan pegelaran akan diisi dengan penampilan terbaik dari sejumlah seniman dan artis ternama, salah satunya Didi Kempot, pemusik yang tengah diminati oleh masyarakat banyak. 
 
Pawai budaya menjadi kegiatan utama yang dinanti karena akan diikuti oleh 10.000 peserta, dan menampilkan Ritus Nyawiji, Suara Anak Bangsa dan Rampak Nusantara (640 SMS), 200 Penari Indonesia Permai dan Variasi Baris Berbaris.
 
Sekretaris Direktorat Jenderal Kebudayaan, Sri Hartini, menyebutkan bahwa pihaknya dalam hal ini telah mempersiapkan sejumlah aktivitas, baik secara subtansi maupun teknis pengorganisasian. Ini sudah disusun sejak awal 2019. 
 
"Selama awal persiapan, berbagai kegiatan pendukungan dan partisipaso PKN telah mulai di daerah-daerah Indonesia. Adapun bentuk pelaksanaannya terbagi menjadi empat bidang, yaitu Kompetisi, Pagelaran, Pameran, Konferensi," ujar Sri Hartini.
 
Sri Hartini menambahkan bahwa pihaknya secara proses sudah lakukan dengan model-model yang kami lakukan di bernagai Kabupaten/Kota. "Memang tidak seluruh komponen (kompetisi, pagelaran, konferensi) dilakukan, tetapi paling tidak ada gaungan permainan tradisional," lanjutnya. Penyelenggaraan pra-Pekan Kebudayaan Nasional ini dimaksudkan juga untuk meningkatkan animo masyarakat jelang pelaksaan Pekan Kebudayaan Nasional.
 
Pekan Kebudayaan Nasional akan diselenggarakan pada 7-13 Oktober 2019, dan berlokasi di Istora Senayan, Komplek Gelora Bung Karno Jakarta. Desain dan tata ruang pada penyelenggaran Pekan Kebudayaan Nasional pun tidak lepas dari khazanah budaya Indonesia. Secara konsep, visual ruang luar area Istora Senayan nantinya akan didesain dengan mengambil simbol-simbol budaya yang dimiliki Indonesia. 

0 Komentar