Jumat, 30 Agustus 2019 11:00 WIB

Lomachenko Disebut Terhebat Setelah Ali

Editor : Yusuf Ibrahim
Vasiliy Lomachenko bersama Arum. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Sosok Vasiliy Lomachenko sangat spesial bagi promotor tinju Bob Arum.

Bagi Arum, juara dunia Kelas Ringan WBA Super dan WBO itu mengingatkannya dengan sosok petinju hebat seperti Muhammad Ali.

Bob Arum mengenal seorang superstar ring tinju dunia, 53 tahun yang lalu, dia membawa Muhammad Ali bertarung di London, Inggris. Kini, dia membawa Vasiliy Lomachenko, yang disebutnya petinju hebat sejak era Ali berlalu, bertarung di London.

Hiperbola? Tidak perlu serius memperdebatkan pendapat promotor gaek tersebut. Yang pasti, petinju jenius Ukraina itu akan bertarung mempertahankan gelar juara Kelas Ringan WBA Super dan WBO serta memperebutkan sabuk juara WBC yang lowong di The O2 Arena, Inggris, Sabtu (31/8) besok.

Dalam karir bertinjunya, Lomachenko dikenal sebagai raja tinju Amatir dengan rekor 397-1. Di ring profesional, Loma menjadi petinju tercepat yang meraih juara dunia lalu mengulanginya saat merebut sabuk juara lainnya.

Akhir pekan ini, aura Lomachenko sangat terasa di London. Loma yang saat ini berusia 31 tahun tidak hanya mempertahankan sabuk juara Kelas Ringan. Penampilannya di York Hall akan mempertaruhkan reputasinya sebagai calon petinju legendaris yang akan meraih sabuk juara di Inggris. 

Mike Tyson pernah terjebak di dalam Balai Kota Brixton dan meminta pengawalan polisi agar bisa keluar. Saat itu, fans tinju Inggris yang mengidolakannya berkerumun hanya untuk melihat Tyson dari dekat.

Lomachenko memang bukan Tyson, si Raja Kelas Berat dari Amerika Serikat yang kala itu sangat dipuja. Namun, kehadirannya di London, seminggu sebelum pertarungan menghangatkan tensi pertarungannya melawan hero local Luke Campbell.

Kehadiran promotor kondang, Bob Arum yang menyanjung Lomachenko sebagai petinju hebat sejak era Ali membuat suasana menjelang pertarungan sangat terasa. Arum yang kini berusia 87 tahun mengungkapkan kepada wartawan. "Kemarin saya berbohong. Tapi, hari ini aku menyampaikan kebenaran," tutur Arum.

Pernyataan Arum yang menyanjung Lomachenko tidak asal bicara. Pasalnya, Arum telah makan asam garam dalam dunia tinju. Dia pun melihat sosok Lomachenko berada di puncak karirnya. ''Secara teknik, dia yang terbaik sejak era Muhammad Ali muda, bukan karena Ali yang kembali setelah tidak aktif dalam tiga tahun," kata Arum kepada Sky Sports News.

"Ali, secara teknik, sangat luar biasa dan saya tidak pernah melihat lainnya seperti Lomachenko. Floyd Mayweather seorang petinju defensif yang hanya melontarkan pukulan untuk memenangi pertarungan tapi Lomachenko berbeda. Dia mencoba keluar dari pakem, selalu mencari jalan untuk menghentikan lawannya, "kata lulusan Harvard itu.

Arum yang banting setir menjadi promotor tinju setelah bekerja sebagai pegawai administrasi, mempromosikan duel ulang Ali dengan Henry Cooper di Highbury. Dia kembali beberapa bulan kemudian, di antara eforia Timnas sepak bola Inggris meraih juara dunia 1966, dan mempromosikan Ali mengalahkan Brian London di Lapangan Earl.

Dia pernah menangani sejumlah petinju legendaris lainnya seperti Roberto Duran dan Sugar Ray Leonard, kemudian Mayweather, Manny Pacquiao, dan sekarang Terence Crawford.

Manajer Lomachenko, Egis Klimas, mengungkap bagaimana awal bergabungnya Lomachenko ke Bob Arum.’’Kami berbicara dengan Bob yang mengatakan, Anda menginginkan satu juta dollar?"

Lomachenko menjawab pertanyaan itu dengan lugas. Dia mengatakan bukan uang yang dicarinya.’’Aku tidak tertarik dengan uang. Aku ingin sabuk juara. Aku ingin bertarung untuk kejuaraan dunia di pertartarungan pertamaku,’’ujarnya ketika itu.

Sebuah jawaban yang membuat Arum kaget. Karena, jawaban Lomachenko berbeda dengan kebanyakan petinju yang akan dipromosikannya.’’Kamu bercanda?,’’tanya Arum.(ist)

0 Komentar