Selasa, 20 Agustus 2019 14:57 WIB

Warga Diminta Waspada Potensi Karhutla

Editor : Yusuf Ibrahim
Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Bupati Kabupaten Gowa, Adnan Purichta Ichsan mengingatkan warganya agar waspada terhadap potensi kebakaran hutan dan lahan (Karhutla).

Apalagi pada musim kemarau seperti sekarang ini. "Ini sudah masuk pada musim kemarau, potensi terjadinya kebakaran sangat memungkinkan terjadi. Sehingga saya meminta masyarakat harus dapat meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi tersebut. Seperti tidak membakar sampah sembarangan," pinta Adnan saat memimpin apel gelar terpadu penanganan Karhutla di wilayah Kabupaten Gowa di lapangan kantor Manggala Agni KLHK Daops Gowa di Kelurahan Lanna, Kecamatan Parangloe, Selasa (20/8/2019). 

Pada apel tersebut, juga dihadiri Wakil Bupati Gowa Abd. Rauf Malaganni, Wakapolres Gowa Muh Fajri, Dandim 1409 Gowa Letkol Arh Muh. Syuaib, Kajari Gowa Basyar Rifai, para pimpinan SKPD lingkup Pemkab Gowa, Camat dan seluruh kepala desa se-Kecamatan Parangloe. 

Menurut Adnan, dalam penanganan tersebut, selain masyarakat sekitar juga dibutuhkan dukungan kerjasama, partisipasi dan bantuan dari berbagai pihak mulai dari jajaran Forkopimda, seluruh dinas, organisasi masyarakat, organisasi pemuda dan pihak lainnya.

"Perlu adanya peningkatan komunikasi dan koordinasi. Pasalnya isu kebakaran hutan ini memang menjadi perhatian serius, karena disadari seiring dengan perubahan iklim yakni kemarau dan kering yang terjadi saat ini sangat berpotensi memicu terjadinya kebakaran hutan dan lahan," ujarnya. 

Adnan menyebutkan, ada lima poin utama yang ia harapkan dapat menjadi perhatian masyarakat dan seluruh pihak. Pertama, peningkatan kewaspadaan dan deteksi dini terhadap potensi Karhutla. 

Kedua, peningkatan komunikasi, koordinasi dan kerjasama terhadap penanganan karhutla. Ketiga, siapkan personel utamanya bagi pihak TNI/Polri dan anggota Manggala Agni KLHK Daops, sarana dan peralatan berkaitan dengan penanganan kebakaran hutan dan lahan. 

Kemudian keempat, tingkatkan pemberdayaan dan partisipasi masyarakat sekitar hutan dan lahan. Antara lain untuk tidak membakar sampah, ranting, dedaunan utamanya warga yang pemukimannya berada dekat dengan hutan dan lahan. 

"Hal terpenting lainnya yaitu saling mengingatkan dan membuka akses komunikasi satu dengan lainnya agar mudah menyampaikan informasi dan cepat tanggap serta responsif bila sewaktu-waktu dibutuhkan," katanya. 

Sementara Kepala Manggala Agni KLHK Daops Gowa, Ishak Andi Kunna mengatakan, apel kali ini untuk menindaklanjuti hasil pelaksanaan apel gelar terpadu penanganan kebakaran hutan dan lahan di Wilayah Kodam XIV Hasanuddin dalam rangka peningkatan kesiapsiagaan penanganan dan pencegahan Karhutla di wilayah Sulawesi Selatan pada Kamis (15/8/2019) lalu. 

Ia melanjutkan, penanganan serius terkait potensi terjadinya Karhutla ini memang harus dilakukan apalagi berdasarkan data BMKG, puncak kemarau panjang terjadi pada September mendatang. 

"Terjadinya Karhutla ada tanggungjawab seluruh pihak makanya perlu dilakukan kesiapsiagaan secara dini," ujarnya.(ist)


0 Komentar