Selasa, 02 Juli 2019 10:41 WIB

BPR Diimbau Hati-hati Kucurkan Kredit

Editor : Yusuf Ibrahim
Ilustrasi. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kantor Regional (KR) 4 Jawa Timur (Jatim) mencatat, kredit Bank Perkreditan Rakyat (BPR) di Jatim selama triwulan I 2019 tumbuh.

Nilai kucuran kredit BPR di Jatim, pada triwulan I 2019 mencapai Rp10,3 triliun, tumbuh 6,81 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (yoy). Sedangkan Dana Pihak Ketiga (DPK) tercatat Rp9,3 triliun, tumbuh 6,2 persen (yoy).

Kepala OJK KR 4 Jatim, Heru Cahyono mengatakan, pertumbuhan kinerja kredit dan DPK tersebut menunjukkan tingkat kepercayaan warga terhadap perbankan dan khususnya BPR masih terjaga dengan baik. 

Industri BPR, kata dia, diharapkan dapat berperan aktif dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi, terutama di sektor UMKM. "Kami mendorong pertumbuhan kredit BPR dengan tetap memperhatikan prinsip kehati-hatian. Sebab NPL (kredit macet) BPR di Jatim cukup tinggi, yakni 8,26 persen," katanya, Selasa (2/7/2019).

BPR, lanjut Heru, menghadapi tantangan yang semakin ketat. Ini seiring berkembangnya perusahaan fintech yang memanfaatkan teknologi dalam menawarkan produk dan layanannya.  

Oleh karena itu, pihaknya meminta BPR lebih adaptif dan kreatif dalam mengembangkan produk dan layanannya. Caranya, dengan memanfaatkan teknologi yang didukung SDM yang kompeten. "Yang tidak kalah manajemen resiko kredit harus diperhatikan dengan baik. Apalagi jaringan kantor BPR semakin banyak," tandasnya.

Sementara itu, data dari Bank Indonesia Jatim, kredit BPR banyak terserap untuk modal kerja dengan nilai Rp6,5 triliu. Sedangkam untuk investasi Rp589 juta dan konsumsi Rp2,9 miliar. Untuk NPL kredit modal kerja BPR juga cukup tinggi dengam angka 9,65 persen. Sedangkan NPL investasi 8,70 persen dan konsumsi 4,00 persen. 

"NPL BPR jauh lebih tinggi dibanding NPL Bank Umum di Jatim. Selama triwulan I, NPL Bank Umum di Jatim sebesar 3,40 persen. Dari jenis kredit, NPL kredit investasi yang paling tinggi," kata Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Jatim, Difi Ahmad Johansyah.(exe)


0 Komentar