Minggu, 05 Mei 2019 21:17 WIB

Tim Youth dan Junior Raih Perak, PB ABTI Terus Harap Bantuan Dana

Editor : Yusuf Ibrahim
Dody (kiri) didampingi Gadang Pambudi. (foto Esa/Tigapilarnews.com)
JAKARTA, Tigapilarnews.com- Ketua Umum PB ABTI (asosiasi bola tangan Indonesia), Dody Usodo Hargo, bangga prestasi atlet handball putri Youth dan Junior yang tampil di Women Internasional Federation  (IHF) Trophy Zona Asia 1B di GOR POPKI Cibubur, Jakarta, Minggu (5/5).
 
Sebab dikatakannya, terlihat jelas mengalami peningkatan. Dengan meraih medali perak dan permainannya terus mengalami kemajuan patut diberikan acungan jempol.
 
"Berlatih selama dua pekan dalam persiapan menuju kejuaraan, atlet Youth di pertandingan final mengalami peningkatan lawan Thailand. Pertemuan pertama dibabak penentuan timnas youth ketinggalan dengan skor 7 -  36. Setelah berlaga di final kedudukannya meningkat menjadi 12 - 32," tegas Dody yang didampingi Sekjen PB ABTI, Gadang Pambudi, di lokasi.
 
Image gallery
 
Dengan memperbaiki nilai menjadi di atas angka 10 dalam pertandingan final dapat dikatakan mampu memperbaiki prestasi semula. Semua itu tidak lain atas kerja keras Amelia Oktaviani yang memberikan perlawanan pada tim youth Thailand yang sudah melakukan latihan lebih lama disekolah olahraga di negaranya.
 
Pada babak pertama Amelia Cs ketinggalan dengan angka 6-18. Saat memasuki babak kedua mencoba bangkit melalui kerjasama apik antara Cherly, Oryza dan Nella. Namun karena tim Thailand sudah matang akhirnya menang dengan skor 12-32 dan Thailand berhak meraih medali emas. Sedang Indonesia meraih medali perak.
 
Medali yang sama juga diraih tim handball putri junior setelah di final kalah atas tim Thailand dengan skor 12 - 46. Dalam pertandingan yang cukup menegangkan tim junior yang diperkuat tiga pemain mantan tim Asian Games 18 sulit menandingi Thailand sejak babak pertama. Bahkan dalam pertandingan pertama ketinggalan 7-23.
 
Memasuki babak kedua Inge Indah Wijayanti, Marselina dan penjaga gawang timnas junior putri Anisa Yulianti bangkit. Namun karena permainan Thailand solid dengan stamina yang mumpuni timnas harus mengakui ketangguhan lawan dengan angka 12 - 46 dan Thailand berhak meraih medali emas.
 
Menurut penjaga gawang nasional Anisa Yulianti sulit menandingi permainan Thailand yang sering melakukan serangan balik. Dengan stamina cukup prima sulit terkejar pemain nasional dan langsung menyodok didepan gawang untuk menghasilkan angka.
 
"Kami sulit mengejar mereka dalam segi prestasi maupun stamina bertanding. Dengan waktu Pelatnas dua Minggu tidak mudah menghasilkan kekompakan dan stamina.yang diharapkan," jelas Anis yang sudah berpengalaman di Asian Games 18.
 
Dia berharap pada pemerintah khususnya membantu segi dana memperoleh Pelatnas cukup panjang saat akan tampil dalam pertandingan. Minimal tiga hingga empat bulan menjalani Pelatnas, tidak menutup mungkinkan stamina maupun teknik dan strategi permainan akan diperoleh, dibanding hanya melakukan Pelatnas dua pekan.(exe)

0 Komentar