Sabtu, 04 Mei 2019 13:16 WIB

Relawan Prabowo-Sandi Diajak Terus Awasi Perolehan Suara

Editor : Yusuf Ibrahim
Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. (foto istimewa)

JAKARTA, Tigapilarnews.com- Calon Presiden dan Calon Wakil Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno mengunjungi Aceh untuk menyampaikan rasa terima kasih yang mendalam kepada seluruh rakyat Aceh yang telah mendukung dan menenangkan dirinya pada Pemilu 2019 ini. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Relawan Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo-Sandi, Ferry Mursyidan Baldan ketika menerima para relawan dari Jaringan Alumni SMA Pendukung Prabowo-Sandi (Jasma PADI) saat menggelar syukuran kemenangan Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno sebagai Presiden pilihan rakyat periode 2019-2024 di jalan Kertanegara 4, Kelurahan Selong, Kecamatan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (3/4/2019). 

"Atas nama BPN saya ingin menyampaikan salam dari Pak Prabowo dan Pak Sandi yang hari ini berada di Banda Aceh. Mengapa beliau berdua ke Aceh, menyampaikan serta menyapa seluruh rakyat Aceh untuk berterima kasih. Kita Insyaa Allah menang hampir 89% di Aceh," ungkap Ferry.

Ferry menjelaskan, saat ini gerakan dari masyarakat untuk menuntut kejujuran penyelenggaraan pemilu begitu masif dan terjadi diberbagai daerah di Indonesia. Hal tersebut terjadi karena rakyat Indonesia sudah tidak mau lagi dibohongi atas kecurangan pemilu yang begitu terstruktur, sistematis dan masif. 

"Apa bentuk komitmen kita, bahwa siapapun yang memilih, apalagi Provinsi Aceh yang memilih secara khusus tanpa mengurangi arti provinsi yang lain, mereka trauma dengan ketidakjujuran. Kerenanya ada kalimat dari teman-teman, saudara-saudara kita di Aceh: 'Jakarta jangan lagi kalian bohongi kami dengan kecurangan. Jangan lagi dicuri suara kami. Kami tidak akan pernah bisa percaya pada Jakarta. Pesan itu sangat kuat. Sangat kuat disampaikan," papar Ferry. 

Dalam kesempatan tersebut, mantan Menteri Agraria di era pemerintahan Jokowi ini juga mengucapkan rasa terima kasihnya yang begitu mendalam kepada para relawan yang telah berjuang dan berkorban untuk mewujudkan keadilan dan kemakmuran dalam memenangkannya Prabowo Subianto dan Sandiaga Salahuddin Uno pada Pilpres 2019 ini. 

"Alhamdulillah, teman-teman semua alumni SMA se-Indonesia. Teman-teman semua kami menyampaikan terima kasih sebagai bagian dari relawan, sebuah sikap yang sangat luar biasa, ya sebuah sikap yang luar biasa dan relawan ini lah yang saya kira terus menerus bergaung mengawal kemenangan kita semua untuk mewujudkan negara yang berdaulat, berasas kejujuran dan keadilan," ungkapnya. 

Ferry juga menuturkan bahwa masyarakat Indonesia telah menetapkan pilihannya pada pasangan Prabowo-Sandi. Ia juga menegaskan bahwa Inshaa Allah data kemenangan itu sangat kuat. Namun yang terjadi saat ini, lanjut Ferry, ada upaya untuk mengubah dan memanipulasi data kemenangan tersebut. 

"Kita lihat fenomena ini. Kita lihat kejadian ini terjadi di semua TPS ya, hampir di semua TPS tidak kurang dari 60% lah TPS itu dimenangkan oleh Prabowo-Sandi. Angka yang pernah disebutkan oleh Pak Prabowo adalah angka yang punya dasar yang kuat, ya 62 persen dan itulah yang kemudian hari ini terjadi satu proses ingin merevisi, mengurangi dan membalikkan, memanipulasi tepatnya," imbuhnya. 

Karena itu, ia mengajak seluruh relawan pendukung Prabowo-Sandi di seluruh Indonesia untuk terus mengawasi dan mengawal perolehan suara dari upaya-upaya memanipulasi data tersebut.

Sehingga, presiden pilihan rakyat dapat terwujud dengan proses yang jujur dan terbuka serta proses demokrasi di Indonesia tidak di cederai oleh pihak-pihak yang ingin merusaknya. 

"Karena itulah kita semua temen-temen relawan, termasuk JASMA PADI mengawal seluruh proses penghitungan suara. Kita bersama-sama kita kuatkan sebuah semangat, karena kita tidak lagi sekedar ingin Prabowo-Sandi menang dalam pilpres ini. Itu adalah faktanya, tapi kita tidak ingin negeri ini menjadi porakporanda hanya karena sikap ingin menang atas dasar kecurangan," ucapnya.(sndo)


0 Komentar